15 November 2018

Menyapih adalah Pembiasaan


Beberapa kali saya mendengar cerita orang-orang tua menyapih. Saran mereka macam-macam. Ada yang harus di hari 'weton' ibunya agar anak tenang, jangan di hari 'weton' anaknya, nanti rewel ga selesai-selesai. Ada juga yang harus pergi ke dukun untuk dapat 'obat' agar proses menyapihnya mudah. Yang paling umum sih, ya menyediakan semua kesukaan anak saat dia pengen nenen, intinya mengalihkan perhatiannya. Kini, saya juga sering mendengar dari ibu-ibu muda modern, sebaiknya menyapihlah dengan cinta, dengan sering mengajak anak ngobrol tentang penyapihan, dengan membacakan doa pada anak, dan tidak memaksa anak.

Saya juga sangat ingin menerapkan WWL yang sesungguhnya. Tapii ternyata keadaan saya megharuskan untuk segera menyapih Fathan. Ya sudah, seperti cerita dalam postingan saya sebelumnya, saya terpaksa mengoleskan jahe pada puting saya, dan mengalihkan perhatian Fathan saat ingin nenen. Satu hari berjalan, aman. Malam menjelang, Fathan masih rewel saat mau tidur,  jadilah saya dekap, saya timang-timang, akhirnya tertidur. Saya pikir, insyaallah Fathan akan mengerti seiring berjalannya waktu dan bagaimana saya membiasakan untuk sudah tidak memberinya nenen lagi. Tiap kali melihat dia terlelap, saya kasihan, tapi saya yakin, dengan pengalaman ini, semoga menjadikan dia makin dewasa, makin cerdas dan mandiri.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar