13 November 2014

Satu, sempurna. Bergantung, mempengaruhi.

Lama sudah rasanya saya tidak menulis di sini. Sibuk? Ya.. Sibuk mengisi ketidaksibukan tentu. Haha.. Hap! Tidak semestinya orang sibuk mengaku sibuk. Karena orang sibuk pasti tak akan ada waktu hanya untuk bilang "saya sibuk".

Baiklah. Saya akan mencurahkan apa saja yang sekarang sedang ada di otak. Sembari menyelesaikan beberapa tugas dari para dosen, saya akan mulai meracau.

Sudah lama saya mendengar banyak nasehat tentang kehidupan. Kesemuanya baik. Bahkan sangat baik. Dan kesemuanya itu akan sangat berpengaruh saat saya sebagai pendengar, melaksanakannya, bukan hanya mendengarkan dan menulis atau membaginya kepada yang lain. Ini adalah kumpulan nasehat dari beberapa "guru"

Nasehat pertama : "Jika satu sempurna, jika bergantung mempengaruhi".

Siapalah kita ini? Saat kita mampu menjadi diri kita yang satu-satunya, alangkah lebih baik saat kita sempurna. Ada juga nasehat dari guru yang lain "Bukankah lebih baik mengerjakan satu tapi sempurna, daripada mengerjakan banyak hal tapi tidak ada yang benar? Kalau mengerjakan satu hal tapi baik kan bisa jadi model..". Begitulah, apapun yang kita kerjakan, menjadi apapun kita, jika hanya satu yang dapat kita kerjakan, jika menjadi satu-satunya peran, kerjakanlah, lakukanlah dengan sebaik mungkin, dengan sempurna...

Jika bergantung, mempengaruhi..Mungkin kita pernah melihat buah-buahan yang menjuntai dari atas pohon? Buah mangga misalnya.. Pengaruhnya besar tidak pada pohon? Dari sudut pandang saya sekarang, saya bisa menyampaikan bahwa pengaruh buah mangga yang menggantung di pohon itu sangat besar. Kadang bagi kita yang kurang mengenal macam-macam tanaman, akan mengira sebuah pohon tanpa buah yang mirip-mirip itu sama saja. Kita hanya akan mengenalnya saat ia berbuah, saat ada yang menggantung.. Ahh, logika yang dangkal sekali. Biarlah... Tapi hei, kita juga bisa mencontoh buah mangga bukan? Bahwa ia bergantung pada pohon bukan untuk membebani.. Berpuluh-puluh buah mangga hanya akan memperindah pohon itu dan semakin mempertegas jatidirinya sebagai pohon mangga...

Hmmm.. Ada banyak lagi nasehat yang bisa saya tuang di sini.. Tapi cukup sampai di sini dulu lah. Semoga ada lain waktu untuk kita bercengkrama lewat susunan huruf dan angka :D.