8 November 2018

Belajar Alfabet


Dulu ketika masih awal-awal belajar jalan, kami memboyong Fathan ke Semarang untuk ikut saya menyelesaikan penelitian. Kami membawa serta mainan Fathan, salah satunya poster-poster gambar hewan, buah-buahan, dan huruf hijaiyah. Karena tinggal di lingkungan mahasiswa, teman main Fathan tidak banyak. Kami sering berduaan di kamar kos, mainannya ya itu-itu saja. Tapi ketika kami kembali ke Temanggung, Bapak Ibuk senang karena ternyata di usia Fathan yang baru satu tahun lebih sedikit, sudah bisa mengerti beberapa gambar. Sudah bisa mengikuti saya menyanyi huruf hijaiyah a la Upin dan Ipin, meski ikut di pengucapan 'ya' saja, huruf terakhir.

Kini, ketika hampir menginjak usia dua tahun, Fathan sudah sering di rumah. Mainan favoritnya adalah karpet puzzle pembelian kakak saya bertahun lampau. Fathan suka sekali menyusun angka dan huruf-hurufnya, SETIAP HARI. Karena memang kami tidak banyak membelikan mainan, jadi ya itu-itu saja mainannya. Sambil menata, sambil saya tunjukkan,
"Ini eN, eN.."
"Endi eN, endi eN?"
"Kalo ini eFF, eFF.."
dia menirukan, "eFF..", sambil air liurnya muncrat-muncrat! Hehe..
Kadang juga saya ajarkan pelafalan a, be, ce, de,, dia malah tertawa. Sepupunya, terpaut usia 11 bulan lebih tua, belum bisa mengucap huruf 'S', maka saya bersyukur karena Fathan sudha sangat jelas melafalkan huruf 'S'.

Saya bersyukur karena Fathan termasuk anak yang mudah diajari. Tapi juga mudah menerima larangan sebagai perintah. Maka sebagaimana dia belajar, saya juga belajar mencari celah bagaimana mengatasi keaktifannya dengan tanpa melarang macam-macam.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar