8 November 2018

Ditinggal Setengah Hari


Hari ini, jadwal saya mengikuti tes CPNS di Magelang. Jadwal tes jam 4, tetapi saya harus sudah di sana maksimal jam 3 sore untuk registrasi. Kami putuskan untuk tidak membawa serta Fathan. Karena pasti akan sampai rumah malam-malam, dan dia sudah keseringan kami ajak bolak-balik Temanggung-Semarang.

Pukul 12 siang, saya dan suami bersiap untuk pergi. Fathan sudah dibawa Ibu saya main ke tetangga. Saya shalat, makan, dan menyiapkan barang-barang yang perlu dibawa. Jam 1 kurang kami berangkat. Saya meyakinkan diri dan suami, Fathan akan aman bersama Mbah Yayi dan keponakan kami.

Alhamdulillah saya menjalani tes dengan lancar, meskipun belum lolos di tahap tersebut. Setidaknya jadi lega, dan mantap melanjutkan apa-apa yang harus diselesaikan. Setelah shalat maghrib, kami keluar dari kompleks gedung tes. Karena lapar, kami putuskan untuk makan dulu sebelum sampai rumah yang jaraknya kurang lebih satu setengah jam.
"Fathan sudah bobok, ngga rewel" begitu bunyi WA dari Ibu.
Alhamdulillah, saya makin tenang.

Sampai rumah sudah sekitar jam setengah sembilan malam. Saya tengok, Fathan sudah pulas tidur bersama Mbah, di kamar depan, kamar yang biasa Ibu saya tempati saat istirahat siang.
"Ga rewel Pak, Buk tadi?"
"Nggak. Nggak nanyain segala malah.." kata Bapak saya
"Trus ini bobok digendong?"
"Iya mimik susu trus bobok.. Jam setengah tujuh tadi wes.."
"Ooh.."
"Coba biar tidur sini. Ibu sudah siapin susu sama air anget. Nanti kalo kebangun biar mimik susu ini.." ujar Ibu
"Gapapa Buk?"
"Ora popo, jajal ya.. Nek rewel ta balikin.."

Jam setengah sepuluh, saya dan suami sudah mau istirahat.
"Itu Fathan beneran gapapa di sana sama Mbah?" tanya suami
"Iya, nanti kalo rewel kan dibawa ke sini.."

Sepuluh menit kemudian. Fathan menangis. Lalu Ibu memangkunya, memberinya susu. Dia mau minum, karena tidak lihat saya. Tapi Ibu sepertinya tidak tega.
"Ibuuk.." Ibu memanggil saya, menirukan Fathan.
"Iyaa.." saya beranjak ke depan
"Sek sek.. Jangan nongol dulu coba.." kata Bapak

Saya hanya mengintip, dan Fathan sedang minum susu sama Mbah, tapi tampangnya sama sekali tidak ikhlas, hehe..
"Wes, Buk.." kata Ibu
Akhirnya saya nongol di depannya.
"Ibuk sekolah ya.." kata Ibu lagi..
"Emoohh.. Ibuuk.." lalu Fathan menghambur pada saya, saya sodorkan cangkir minumnya, dia sudah tidak mau.
"Mimik,, kamar.." tanda dia sudah sangat ngantuk, minta nenen di kamar.

Aahh. Belum tega rasanya melepas sapih Fathan. Apalagi saat dia tidur malam. Saat siang, dia sudah mulai terbiasa untuk tidak nempel terus pada saya, bisa dicarikan alternatif. Tapi saat malam, hanya Ibunya yang mampu meredam rewelnya. Tekad saya masih tetap untuk WWL, kapanpun saat kami berdua siap, insyaallah kami menyapih dengan cinta.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar