22 Maret 2012

sekedar cerita untuk berhikmah

PKL...lagi-lagi saya menulis sesuatu tentang pengalaman satu bulan ini.

tidak terasa, sudah hampir selesai saya menjalani masa PKL. kalau mulai hari ini, masih kurang 5 hari..

dan di minggu akhir ini, saya mendapat kenang-kenangan berharga dari Allah SWT..

hari Senin, sepulang dari tempat PKL di Farm Selurah (salah satu farm di Dony Farm yang berisi ayam layer komersial dan beberapa Parent Stock Broiler)..saya mengendarai sepeda motor bersama rekan saya, Yendy.. kami riang gembira melalui perjalanan pulang kembali ke kosan..waktu itu, pukul setengah tiga sore.. kami berencana untuk melakukan diskusi dengan salah satu Kepala Bagian..tepatnya, kepala Bagian Penetasan (Pak Slamet Pawit)..

beruntungnya,,saya sedang disuruh istirahat karena sehari sebelumnya berkutat dengan kesibukan di Semarang dan melakukan perjalanan malam hari dari Semarang..

sebelum sampai di kosan untuk singgah sejenak dan berlanjut diskusi di farm Gedangan, saya mengalami kecelakaan di jalanan kampung. sepele, sangat sepele, hanya tersandung batu di tengah jalanan kampung.. tapi, yang mendarat lebih dulu adalah muka saya..dan waktu itu, saya tidak pakai helm. alhasil, sampai empat hari ini, muka saya bengkak di sebelah kiri..dan akibat gaya gravitasi, memar yang tadinya di pelipis, turun ke mata dan membentuk bulatan penuh berwarna ungu tua di sekitar mata kiri..

bukan hanya bengkak, tapi juga pening yang alhamdulilah masih bisa dirasakan..

dua hari saya ijin tidak masuk kerja..dan Rabu sore, saya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter di Grabag..meski saat habis terjatuh saya sudah ditolong oleh bidan, saya masih merasa harus ke dokter karena ada bercak darah di mata kiri..

akhirnya, sambil tersenyum-senyum, sang dokter meyakinkan saya bahwa tidak ada apa-apa dengan pendarahan di mata, memang lumrah karena benturan yang lumayan keras..sebelum diberitahu seperti itu, kurang lebih begini dialog saya dengan beliau..

"Kenapa mbak Nurul?"
"Habis jatuh, Dok"
"Oo..jatuh atau dipukul orang?"
"Jatuh dari motor Dok.."
tersenyum-senyum...
"Ya sudah, mari saya periksa.."
"bla..bla,,bla..."
"Nanti pakai kacamata hitam saja kalau malu, daripada ditutupi sapu tangan terus begitu,,takut iritasi mata.."
"Hah,,,iya dok.."

ada empat obat yang beliau beri,, 2 untuk diminum, 1 thrombogel (oles memar), dan 1 salep mata..
keluar uang lagi, demi kesembuhan..

dan setelah itu, teman saya mengantarkan saya ke daerah pasar Grabag untuk membeli kacamata hitam.. Finally, bukan kacamata hitam yang saya pilih, tapi kacamata bening seharga 15 ribu,,

hmmmm....lucu, karena muka saya jadi menyeramkan,,
tapi saya jadi lebih hati-hati untuk berkendara,,
bukan hanya di jalanan kota saja saya harus pakai helm,,
bukan hanya mengerjakan soal ujian saja saya harus konsentrasi penuh..
dan, saya harus selalu percaya diri meski dengan muka setengah menarik (hihi)..
dan lagi, untuk menghindari kesan seram, kacamata juga cukup ampuh..meski sangat pegal mengenakannya,..

18 Maret 2012

menulis, memperjelas

kadang memang, orang-orang seperti saya ini, jauh lebih suka menulis daripada harus berbicara...
tapi, terkadang juga..tulisan yang kurang tersaring atau ter-edit dengan baik, malah membuat segala sesuatu jadi makin runyam, maka dibutuhkan penjelasan melalui lisan..

maka, menulislah untuk memperjelas suatu solusi untuk sebuah permasalahan, atau jika berpendapat, jadilah pendapat itu mendasar atas riset atau penelitian yang telah dilakukan...

karena bagaimanapun bentuk sebuah tulisan, akan jauh lebih menarik jika memang telah terbukti dan teruji..selain itu juga, agar dapat dipertanggungjawabkan..

aih,,saya menulis ini pun berdasarkan pengamatan, meski sekejap-sekejap..

16 Maret 2012

labil?

seharusnya, kita bahagia ketika tidak diberi kesempatan untuk sekedar pacaran..
karena pacaran itu, membuang beberapa waktu kita untuk berproduksi.
setidaknya, begitu pendapat saya.

ketika teman saya sibuk dengan telpon-telponan bersama pacar dalam waktu lebih dari satu jam,
saya bisa menulis, atau membaca, atau memasak, atau bahkan mencuci baju..

ketika teman saya sibuk jalan-jalan dengan pacar ke berbagai tempat indah dunia,
saya bisa jalan-jalan ke berbagai tempat lewat internet..atau sekedar membaca surat cinta dari Tuhan,,hingga membawa jauh sampai bayangan ke akhirat..

ketika teman saya sibuk menjaga penampilan untuk selalu baik di depan pacar,
saya bisa memperbaiki diri untuk bersiap bertemu dengan calon saya, siapapun itu..
atau menyehatkan badan agar selalu siap untuk mendapatkan keturunan yang baik..

ketika teman saya gelisah karena memikirkan sedang apa dan dimana pacarnya,
saya bisa tidur dengan nyenyak, setelah memastikan orang-orang yang saya cintai baik-baik saja,
karena mereka jauh lebih meyakinkan dari sekedar pacar yang tidak jelas hubungannya..

hmm...sebuah pandangan suka-suka memang, tapi saya ingin membuka pikiran saya dan Anda tentang hubungan aneh ini..

another untitled

"when you speak, I'm hearing
when you tell, I'm listening
when you walk, I'm following
when you fall down, I'm always there..
but why then, you leave me here??
I just want to be with you..."

it's just because

when I'm sure in what I believe, you don't.

tidak harus tentang cinta

cerita indah, tidak harus tentang cinta..



tapi cinta membuat semua cerita menjadi indah,,
karena cinta bukan nafsu, ingat itu.

Karena ia sebuah cinta… maka ia tidak mendengar… namun senantiasa bergetar.
Karena ia sebuah cinta… maka ia tidak buta namun senantiasa melihat dan merasa.
Karena ia sebuah cinta… maka ia tidak menyiksa namun senantiasa menguji.
Karena ia sebuah cinta… maka ia tidak memaksa namun senantiasa berusaha.
Karena ia sebuah cinta… meski ia tidak cantik namun senantiasa menarik.
Karena ia sebuah cinta… maka ia tidak datang dengan kata-kata namun senantiasa menghampiri dengan hati.
Karena ia sebuah cinta… maka ia tidak terucap dengan kata namun senantiasa hadir dengan sinar mata.
Karena ia sebuah cinta… maka ia tidak hanya berjanji.. namun senantiasa coba memenangi.
Karena ia sebuah cinta… maka ia tidak hadir kerana permintaan namun hadir karena ketentuan.
Karena ia sebuah cinta… maka ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan… namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan.



aku cantik

repot adalah, ketika kita merasa paling cantik sedunia...
kita akan narsis, sering bercermin, sering foto..sering majang foto di profile picture, atau hanya sebatas desktop background..atau wallpaper di handphone...
dan kita mengagumi diri sendiri...ujub..

karena akan berkembang menjadi paling GR,
merasa paling dicintai semua orang,
merasa paling dirindukan..
merasa tulisannya paling sering dibaca...

dan lainnya...

hingga ketika ada lawan jenis yang sedikit memberi perhatian,
GR nya selamanya,,
hingga terjerumus ke jalan yang bukan seharusnya dilalui..

menjadi pesolek,
menjadi...ah,
kasar sekali omongan saya kali ini..

tapi biarlah, biar menjadi pengingat bagi diri maupun orang lain..
karena saya pernah begitu..

and I love it

malam ini, (kok saya curhat mulu yak??)

kembali mendengarkan nasyid, setelah lama sekali tidak saya dengarkan dengan seksama..
dulu, ketika masih SD, SMP dan SMA..kakak pertama saya sering memutar kaset nasyid seperti Hijjaz, Snada, The Fikr dan Raihan.. dan kadang saya recoki dengan menggantinya dengan lagu Amigos X Siempre, atau Westlife, atau Backstreet Boys...bahkan Sherina..

tapi, kalau sudah lama tidak mendengarkan, jadi kangen memutarnya, sanpai suaranya terseok-seok karena keseringan diputar..

dan kini, mendengarkan dari speaker laptop..tapi teringat jaman dulu di rumah.. hingga telinga ini tidak hanya mendengar, tapi sampai naik ke otak menjadi memori dan turun ke hati menjadi perasaan...perasaan kangen,,jiaaa..

kangen, karena dengan keseringan mendengarkan nasyid, menjadikan saya hanya ingin mendengar yang baik-baik, bersama mereka yang baik, selalu menjadi baik baik dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan..

hingga saya menjadi lebih baik dari jaman SD, SMP dan SMA dulu..

and I love it, nasyid dan perubahan saya.

ucapan terimakasih yang sangat besar, sebenarnya ingin sekali saya ucapkan kepada kakak pertama saya karena telah memaksa saya menjadi sebaik ini..tapi sayang, tidak sampai..hmmm, dasar penakut.

walking-walking during PKL..

selama seminggu kemarin, jadwal PKL sudah mulai tidak beraturan..kadang masuk pagi, kadang masuk malam,,atau masuk dini hari dan hanya bekerja selama 2-3 jam... selebihnya, terserah kami.. kalau kami pingin produktif, ya kami main-main ke kantor pusat Dony Farm untuk menghabiskan waktu di perpustakaan, atau sekedar diskusi tentang kerja yang telah dilakukan,,,atau membantu ibu kos beres-beres rumah...

tapi, adakalanya kami rehat dari segala macam kerja,,misalnya dengan menonton dvd film korea berjudul "Baker King" yang berjumlah 5 keping dan tiap keping berisi 6-7 episode...haha.. sampai mata ini pedas..

ada lagi, dan rabu kemarin, menjadi hari bersejarah ketika kami PKL...setelah sari awal hari PKL kami berazzam untuk dapat berwisata, paling tidak di sekitar Grabag, Magelang..akhirnya ada waktu luang dimana kami tidak bekerja dan tidak mungkin pulang ke rumah/kampus..

setelah pagi hari membantu para pekerja di hatchery..kami memutuskan untuk sekedar mencari makan siang di sekitar Grabag.. karena salah satu dari teman kami ingin sekali makan bakso, jadilah kami makan siang di warung bakso...setelah itu, kami lanjutkan perjalanan ke Sekar Langit..sebuah air terjun di Grabag..





begitulah, karena tempat PKL kami termasuk di desa..wisata terindah ya wisata alam...tiket masuk ke Sekar Langit hanya 2 ribu rupiah...lain kali saya ingin berbagi foto2 gunung sumbing,sindoro, merbabu, merapi, telomoyo yang terlihat anggun dari arah Grabag,,dan tentu beda dengan yang selama ini saya tunjukkan dari arah temanggung..


tentang rindu kuliah

...pagi ini, saya kembali ke Semarang, setelah menikmati empat hari di tempat PKL..

sekedar cerita, bukan karena saya bosan di Magelang maka saya pulang,,tapi karena saya sangat rindu kuliah (prett ah,)..

kebetulan, Jumat ini sedang libur..jadi kami memutuskan untuk pulang.

yang membuat saya ingin bercerita adalah,

bahwa kami memulai perjalanan pukul lima pagi dari Magelang..

setelah sebelumnya melakukan kerja di perusahaan tempat PKL..

02.00 Bangun
02.30 Pull Chick (mengambil anak2 ayam yang baru saja menetas)
04.00-04.30 Selesai Pullchick dan perjalanan kembali ke kos
04.30-05.15 Persiapan ke Semarang
05.15-06.45 Perjalanan ke Semarang
07.00-08.00 Kuliah Ilmu Tilik Ternak

dan sekarang saya di Perpustakaan, untuk mengisi kerinduan akan kampus ini..aishh.. sebenarnya, karena ingin berlama2 dg internet GRATIS karena ketidakhadiran sinyal di tempat PKL...

itu saja, terimakasih telah membaca.

12 Maret 2012

berbondong-bondong yang bikin merinding

tulisan saya kali ini, mungkin akan berturut-turut menceritakan pengalaman saya sehubungan dengan masa-masa PKL...

dan kini, mengenai sebuah perjalanan sepulang dari tempat PKL ke Semarang..

naik motor dari Magelang ke Semarang, sedikit banyak membuat badan ini pegal..tapi tidak dengan perjalanan pagi kemarin.. ada apa gerangan???

di jalan Bedono, dekat Ambarawa,, tiba-tiba saya melihat segerombolan orang-orang berpakaian rapi berbondong-bondong berjalan dari satu tempat ke tempat lain.. hari itu, Ahad pagi pukul 07.00..

mereka, yang berbondong-bondong itu,,,adalah jemaat Gereja.. sudah barang tentu, mereka akan melakukan rutinitas ibadah agamanya di Gereja..

dan sedikit banyak, saya merinding..

bukan karena takut akan gerombolan jemaat, tapi malah membayangkan, bagaimana saat orang Muslim berbondong-bondong ke masjid...

saya jadi rindu, untuk menghadiri shalat jamaah bersama-sama...seperti ketika shalat Ied, yang hanya dua kali dalam setahun..

kemudian, pikiran saya melayang,,jika di setiap masjid di seluruh jagad, di setiap waktu shalat, jamaah yang datang selalu berbondong-bondong sebagaimana ketika shalat Ied..betapa indah dunia..

dan saya jadi ingat, betapa orang-orang Yahudi dan Nasrani akan takut, hanya ketika jamaah shalat shubuh seramai shalat Jum'at..

tapi, keinginan saya lebih jauh dari sekedar ketakutan orang Yahudi dan Nasrani..

aih, mari berbondong-bondong beribadah padaNya, terutama bagi para lelaki pemberani..

hingga membuat mereka merinding...bahwa kita berbondong-bondong menujuNya..lebih dari para jemaat Ahad pagi.

manusia modern yang manusiawi


          PKL... bukan hanya sekedar Praktek Kerja Lapangan untuk cari ilmu peternakan.. tapi juga untuk mempelajari kehidupan. Saya, PKL di Dony Farm, Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Letaknya ada di tengah-tengah antara rumah dan tempat kuliah, antara Temanggung dan Semarang.. kalau dibilang dekat, ya dekat, karena dari masing-masing ‘rumah’ hanya menghabiskan waktu kurang lebih satu jam perjalanan darat. Tapi karena jam kerja perusahaan menuntut masuk pagi pulang sore, saya memutuskan untuk tinggal sementara di kos selama satu bulan. Dan kami tinggal berlima dalam satu rumah bersama ibu kos yang adalah seorang janda yang tinggal sendiri, kedua anaknya sudah berkeluarga dan tinggal di tempat lain.
          Sedikit cerita, saya menjadi warga baru di Kelurahan Kalikuto Grabag Magelang. Karakter orang desa, yang masih asli, hampir sama dengan tempat tinggal saya di Temanggung.. mereka peduli, ramah, sederhana, dan sebagainya sebagaimana orang desa pada umumnya. Dan hari ini, dua minggu sudah saya menjalani masa PKL dan menetap di kosan, meski seminggu sekali kamipulang ke ‘rumah’ masing-masing.. lalu kami, khususnya saya, semakin mengenal tipikal orang desa dan perbedaannya dengan orang kota. Dua dari teman satu kos saya, adalah notabene anak kota asli.. besar di Semarang, dan baru tinggal di tempat bernama kos-kosan pada masa PKL ini..
           Bukan bermaksud membandingkan, hanya semakin mendalami saja.. bahwa hidup di desa memang lebih menjadikan manusia lebih manusiawi. Tapi, bukan berarti mereka yang tinggal di kota tidak punya rasa kemanusiaan.. Semua pasti ada lebih dan kurangnya,, dan kali ini, ijinkan saya untuk melihat dari sudut pandang ‘orang desa lebih manusiawi’, karena mungkin, lain kali saya akan mengatakan bahwa ‘orang kota lebih modern’. Maka, alangkah lebih indahnya jika keduanya disatukan, sehingga menjadikan manusia sebagai makhluk modern yang manusiawi..
            Orang desa, cenderung jauh lebih toleran, peduli sekitar, peka, ramah, berbesar hati, selalu bersama dalam gotong royong dan sebagainya.. kenapa bisa begitu? Yang saya tahu dan sejauh ini amati, bahwa letak geografis perumahan atau perkampungan di desa memang membentuk karakter untuk selalu ‘bersama’... rumah yang saling berdekatan, menjadikan komunikasi lewat silaturahmi semakin sering.. tingkat ekonomi yang hampir sama, menjadikan perbincangan semakin tersambung...pekerjaan yang hampir sama, tapi saling melengkapi..jika ada yang membutuhkan, semua bekerjasama saling membantu.. Waktu luang yang cenderung banyak dimiliki, digunakan untuk berkumpul dan berbagi..
             Entahlah, hanya sampai di sini saya mampu mengungkapkan kekaguman saya terhadap sifat-sifat orang desa.. hingga saya bersyukur telah dilahirkan di desa dan berkesempatan untuk mengenal kota dan tipikal orang-orangnya..

baru sempat postin'


Hari pertama PKL,,
27 Februari 2012.
Mengenal teman-teman lama lebih dekat karena harus hidup satu kos.
Mengenal ibu baru, ibu kos yang begitu bersih, perhatian, dan cantik.
Mengenal dunia baru berupa tantangan dalam Kerja di Lapangan.
Bingung.
           Ketika farm yang saya gunakan untuk bekerja tidak sesuai dengan yang direncanakan..timbullah masalah.
           Orang seperti saya yang belum banyak memiliki pengalaman dalam menghadapi masa-masa sulit, cenderung terpuruk ketika sebuah masalah dihadapi. Padahal sangat mudah untuk diselesaikan.
Yang keluar dari mulut teman-teman adalah keingintahuan tentang segala hal baru dan segenap pengetahuan di bangku kuliah dan berdasarkan bacaan atau pengalaman. Namun, berbeda dengan saya yang cenderung bingung dan merasa sendiri.
            Jiaaa... saya tidak ingin curhat, hanya menceritakan apa yang ada di pikiran saya.. karena tiba-tiba kepala ini jadi pusing..bukan karena sakit sebab banyak diterpa sinar matahari.. tapi yang saya rasa, lebih banyak karena pikiran saya yang belum terarah..
            Tapi, beruntung sekali saya punya teman-teman satu tim PKL yang solid dan cerdas.. dan mereka cenderung sering menghadapi berbagai masalah.. hingga sikap dewasa mereka yang sedikit banyak mengayomi dan membuat saya merasa aman.

That’s it all I wanna say.

            Banyak-banyaklah menghadapi masalah hingga kita menjadi masalah dengan banyak menghadirkan solusi bagi kehidupan kita sendiri..
            Saya tidak menyesal belum tumbuh sedewasa mereka, tapi saya, harusnya bahagia karena dikaruniai perasaan gelisah, karena itu merupakan tahap untuk kita menjadi dewasa.

Saya senang hari ini. J