11 November 2018

Menguras Energi


Pulang dari Semarang, di hari berikutnya, saya merasa sangat lelah. Rasanya ingin tidur saja. Fathan sudah tidur dari jam sembilan, masih saya nenenin. Jam sebelas, saya masih menemaninya di tempat tidur. Dia terbangun, minta nenen lagi, saya kira akan bangun, ternyata tidur lagi. Saya beranjak dari tempat tidur untuk makan, tapi tidak seenak biasanya. Saya rasa terlalu lelah. Akhirnya jam 12 saya tidur menemani Fathan. Hujan turun. Lengkap sudah suasana siang ini. Fathan masih tertidur. Jam satu saya beranjak untuk shalat dzuhur. Gantian Bapaknya menemani Fathan yang masih belum mau bangun.

Akhirnya dia bangun jam dua. Alhamdulillah setelah saya sudah lumayan segar. Langsung saya tawari dia makan. Lalu dia makan sambil bermain karpet puzzle favoritnya. Jam tiga Mbah Yayi pulang, membawa nasi kuning sisa lomba menghias tumpeng Hari Guru pagi tadi.

Setelah mandi, Fathan makan nasi kuning, lumayan banyak. Tidak 'nembung' nenen.

Baru malam hari menjelang, saat dia sudah ngantuk sekali, dia minta dikelonin di kamar, minta nenen. Setelah dia tertidur, saya merasa sangat lemas kembali. Tengah malam, saya utarakan niat saya pada suami untuk betul-betul menyapih Fathan. Adik Fathan yang sedang tumbuh di dalam rahim, ditambah Fathan yang aktivitasnya sudah sangat banyak, belum saat dia masih minta nenen, benar-benar menguras energi saya. Padahal kadang saya dilanda rasa mual, yang tidak memungkinkan banyak makanan masuk seperti saat tidak mual..

Bismillah, pagi hari menjelang, kami sudah akan menyiapkan keperluan menyapih Fathan..

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar