tag:blogger.com,1999:blog-35738782690555005542024-03-06T15:04:50.889+07:00lullareasebuah pandangan sederhana tentang hiduplull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.comBlogger520125tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-83634386742648993952019-04-04T09:27:00.004+07:002019-04-04T09:27:53.238+07:00Anak KeduaKali ini saya tidak menceritakan Fathan, anak pertama saya. Tapi saya akan sharing tentang kehamilan saya yang kedua, tentang adiknya Fathan.
Di kehamilan kedua ini, alhamdulillah saya tidak merasa mual muntah. Hanya saja memang lebih sensitif dibanding kehamilan pertama. Awal hamil dulu, sempat lemas, gampang sakit, sensitif sama makanan. Sempat juga malas makan. Maunya makan ada sambelnya. lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-30342442144848262482019-03-29T18:59:00.000+07:002019-03-29T18:59:52.780+07:00=Telponan (lagi)=Hari ini saya belum jadi pulkam. Berarti tertunda lagi pertemuan dengan Fathan. Maka barusan kami telponan lagi. Percakapan kami menggunakan bahasa Jawa, tapi di tulisan inu saya terjemahkan saja ya hehe..
"Halo,, assalamualaikum Fathan, lagi apa?"
"Lagi duduk.."
"Duduk sama siapa?"
"Halo.. Ibuk, lagi apa?"
"Ibuk lagi duduk.. Mau maem. Fathan udah maem?"
"Udah.."
"Maem sendiri apa disuapin?"
"lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-5233413612385472072018-11-26T09:33:00.001+07:002018-11-26T09:33:07.331+07:00ALIRAN RASA Game Level 3Awalnya, jujur, saya bingung dengan tantangan meningkatkan kecerdasan anak di game level 3 Bunda Sayang ini. Bingung karena suami bolak-balik Temanggung-Banjar, sementara anak saya juga masih usia 22 bulan. Mau bikin proyek apa ya yg mengasah kecerdasannya? Kecerdasan apa yang harus saya stimulasi lebih di usia nya ini. Lama tidak menulis, saya melihat postingan teman saya yang lebih dulu sudah lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-54875786886407350942018-11-17T22:01:00.001+07:002018-11-17T22:01:54.135+07:00Rewel Semalam
Saya pikir, setelah melewati malam pertama tanpa nenen dengan lumayan tenang, maka malam berikutnya akan makin tenang, hanya akan rewel sedikit seperti malam sebelumnya. Ternyata tidak, Fathan terbangun jam 10, menangis tidak mau ditenangkan. Saya gendong, salah, dia maunya tiduran sambil nenen. Lalu saya biarkan, saya tawari lagi UHT dan wafer. Dia masih belum mau. Akhirnya saya gendong, dia lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-56729525491946767312018-11-16T14:08:00.001+07:002018-11-16T14:08:16.884+07:00UHT Tengah MalamSetelah sehari tidak nenen, lalu terbangun malam masih nenen. Hari berikutnya saya niatkan untuk benar-benar lepas nenen. Kami siapkan kesukaan Fathan saat ini, susu UHT dan wafer. Tidur jam setengah delapan di gendongan saya, Fathan terbangun jam 11, mencari nenen dan menangis. Saya tawari UHT belum mau, malah tertidur kembali saat saya usap-usap punggungnya.
Jam satu malam terbangun lagi, lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-2285305941125034872018-11-15T10:53:00.001+07:002018-11-15T10:53:14.935+07:00Menyapih adalah Pembiasaan
Beberapa kali saya mendengar cerita orang-orang tua menyapih. Saran mereka macam-macam. Ada yang harus di hari 'weton' ibunya agar anak tenang, jangan di hari 'weton' anaknya, nanti rewel ga selesai-selesai. Ada juga yang harus pergi ke dukun untuk dapat 'obat' agar proses menyapihnya mudah. Yang paling umum sih, ya menyediakan semua kesukaan anak saat dia pengen nenen, intinya mengalihkan lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-58822842080217230872018-11-15T10:36:00.001+07:002018-11-15T10:36:15.909+07:00Pedes
Suami membelikan jajanan macam-macam sebagai pengalih perhatian Fathan ketika tidak boleh nenen. Saya sebenarnya sangat ingin menerapkan Weaning With Love yang sesungguhnya, tanpa ada pahit-pahit, pedas-pedas, atau apalah untuk menggambarkan 'nenen Ibu sudah tidak boleh lagi diminum'. Tapi pengalaman sebelumnya, saat saya ingin menyapih yang pertama kali, saya menghindar dari Fathan dan dia lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-67430189391845820892018-11-11T17:14:00.003+07:002018-11-11T17:14:54.300+07:00Menguras Energi
Pulang dari Semarang, di hari berikutnya, saya merasa sangat lelah. Rasanya ingin tidur saja. Fathan sudah tidur dari jam sembilan, masih saya nenenin. Jam sebelas, saya masih menemaninya di tempat tidur. Dia terbangun, minta nenen lagi, saya kira akan bangun, ternyata tidur lagi. Saya beranjak dari tempat tidur untuk makan, tapi tidak seenak biasanya. Saya rasa terlalu lelah. Akhirnya jam 12 lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-1183521311822564412018-11-11T17:12:00.001+07:002018-11-11T17:12:58.916+07:00Ke Semarang
Hari ini, jadwal saya bimbingan tesis di Semarang. Setelah kemarin janjian dengan dosen pembimbing, beliau siap menerima mahasiswa maksimal jam 9 pagi. Jadilah saya bersiap sepagi mungkin dari Temanggung. Sampai Semarang pukul 8 lebih, saya hubungi dosen saya lagi. Alhamdulillah menunggu sebentar dan akhirnya bimbingan hingga pukul setengah sepuluh.
Selesai bimbingan, kami memutuskan untuk lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-23834338129548373842018-11-08T10:52:00.000+07:002018-11-08T10:52:04.004+07:00Ditinggal Setengah Hari
Hari ini, jadwal saya mengikuti tes CPNS di Magelang. Jadwal tes jam 4, tetapi saya harus sudah di sana maksimal jam 3 sore untuk registrasi. Kami putuskan untuk tidak membawa serta Fathan. Karena pasti akan sampai rumah malam-malam, dan dia sudah keseringan kami ajak bolak-balik Temanggung-Semarang.
Pukul 12 siang, saya dan suami bersiap untuk pergi. Fathan sudah dibawa Ibu saya main ke lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-51376989814225739222018-11-08T10:23:00.003+07:002018-11-08T10:23:55.117+07:00Belajar Alfabet
Dulu ketika masih awal-awal belajar jalan, kami memboyong Fathan ke Semarang untuk ikut saya menyelesaikan penelitian. Kami membawa serta mainan Fathan, salah satunya poster-poster gambar hewan, buah-buahan, dan huruf hijaiyah. Karena tinggal di lingkungan mahasiswa, teman main Fathan tidak banyak. Kami sering berduaan di kamar kos, mainannya ya itu-itu saja. Tapi ketika kami kembali ke lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-23869929558037160862018-11-06T08:53:00.005+07:002018-11-06T08:53:13.185+07:00Kecerdasan Bahasa
Tidak dipungkiri, saat-saat Fathan bersama saya adalah saat yang sangat berharga. Sering saya ingin menyambi menyusui dengan membuka HP, membalas chat, atau sekedar baca-baca. Tapi, suami juga sering mengingatkan,
"Fathan dicuekin Ibu, ya? Ibu, Fathan kan pengen sama Ibu,, jangan lihat HP terus mbokan.." dengan lembutnya.
Lalu saya sering menyesal. Iya ya? Kesempatan emas menyusui itu hanya lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-80828265598252159282018-11-05T10:08:00.001+07:002018-11-05T10:08:47.782+07:00Harus Ikhlas dan 'Benar-benar Cinta'Hari ke 2
Weaning With Love, yang saya tahu, adalah menyapih dengan cinta. Bukan dengan nenen Ibu dikasih pait-pait, merah-merah, dan atau 'memaksa' anak yang belum siap sapih, segera disapih. Dan pekan lalu kami pernah begini, memaksa Fathan untuk berhenti nenen. Seharian sudah kami menawarkan Fathan minum susu dari cangkir atau gelas. Tiap kali ingin nenen saya, saya kasih kunir agar dia lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-58018917184938525922018-11-02T11:52:00.002+07:002018-11-02T11:52:31.857+07:00Family Project : Weaning With LoveIkut Kelas Bunda Sayang di Institut Ibu Profesional, membutuhkan semangat yang selalu membara. Tantangan-tantangannya semakin bikin semangat. Diawali dengan Komunikasi Produktif, kemudian Melatih Kemandirian, dan kini kami masuk di level 3, Melatih Kecerdasan Anak. Jujur, di level ini, saya makin merasa bodoh. Banyak sekali ilmu yang masih harus saya pelajari, sebelum saya mengajari anak saya. lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-64813836185296149352018-10-26T11:46:00.001+07:002018-10-26T11:46:32.497+07:00Aliran Rasa : Melatih Kemandirian
Alhamdulillah saya bisa 'menyelesaikan' Tantangan Melatih Kemandirian kemarin. Dibanding gane pertama 'Komunikasi Produktif', penyetoran tulisan kali ini mengalami peningkatan, meski hanya dua biji. Hehe. Tapi saya merasa berhak untuk memnerikan reward pada diri saya, agar semangat dan selalu istiqomah menjalankan peran menuju Ibu Profesional.
Awalnya, saya ingin melatih beberapa aspek lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-17700606719295854102018-10-20T20:36:00.000+07:002018-10-20T20:36:04.007+07:00Tidur 'sendiri'Masih dalam rangka "Tidak harus bersama Ibu", saya sedang melatih Fathan untuk tidur sendiri. Maksud saya, tidak harus nenen dan bablas tertidur dengan masih menempel saya. Dua malam ini, Fathan minta nenen sebelum tidur, tapi saat sudah puas, dia lepas nenen dan berpaling dari saya, memilih guling-guling di kasur.
Beberapa waktu lalu juga sudah sering begitu, tapi lalu saya mengelus punggungnyalull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-55025767018606678452018-10-20T15:19:00.001+07:002018-10-20T15:19:34.268+07:00Makan Tidak Harus Nasi, BuHari ke 11
Susah-susah gampang memang, ketika anak menolak makan nasi. Seolah-olah dia tidak akan kenyang. Tapi alhamdulillah, saya sekarang mau menurunkan standar, tidak mudah sensi saat anak tidak mau makan nasi. Kalau kemarin-kemarin, saya gorengkan nasi dan Fathan mau makan. Sekarang saya berpikir juga, kalau kebanyakan nasi goreng juga tidak baik.
Akhirnya hari ini saya masak jagung, lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-16207933507221881922018-10-20T14:56:00.000+07:002018-10-20T14:56:02.002+07:00Tidak Selalu Bersama Ibu (2)Hari ke 10
Pagi ini saya beranikan cek kehamilan pribadi dengan test pack, setelah saya mengalami keterlambatan haid selama satu minggu dan badan rasanya nano-nano. Kemarin saya bilang ke Ibu saya kalau saya telat datang bulan, lalu Ibu bilang, "Jangan-jangan hamil lagi?".. Tapi pagi itu saya cek, garisnya masih satu, artinya masih negatif.
Dan hasil dari cek pagi ini adalah, ada satu garis lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-16371189030273260472018-10-18T17:26:00.003+07:002018-10-18T17:26:09.492+07:00Tidak Selalu Bersama Ibu..Beberapa hari lalu saya sakit karena kelelahan perjalanan darat dari Banjarnegara-Temanggung-Semarang-Grobogan-Semarang dan Temanggung lagi. Badan terasa panas, tapi saya kedinginan. Hidung berair terus-terusan. Akhirnya saya minta ijin suami untuk masih menemani saya dua hari lagi, juga mengurus anak. Dua hari saya hanya ingin tiduran, yang mengurus keperluan anak, semuanya suami, saya hanya lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-19404379392143589502018-10-11T19:36:00.000+07:002018-10-11T19:36:02.132+07:00Ketemu Adik BayiHari ke 8
Hari ini saya mengajak Fathan menengok sepupunya, keponakan saya, yang lahir prematur pada bulan Juli lalu. Alhamdulillah dia sudah besar untuk ukuran anak yang lahir dengan BB 1,4 kg. Di usianya yang 3 bulan ini, beratnya sudah 4,3 kg.
Yang menarik perhatian saya adalah selalu, Fathan masih asing dengan adik bayi. Tidak seperti saat melihat anak di atas usianya, Fathan tidak begitu lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-76533064677669646832018-10-10T21:43:00.001+07:002018-10-10T21:43:28.163+07:00Mandiri Emosi dan SosialHari ke 7
Awal mendapat tantangan Melatih Kemandirian, saya menuliskan list tugas bagi Fathan, tapi ternyata semuanya masih berkenaan dengan diri Fathan sendiri. Ada empat poin dalam list yang saya buat, toilet training level 1, memakai sandal jepit, makan sendiri, dan membereskan mainan. Tapi lalu, setelah mendapat materi camilan di tengah-tengah masa menjalani tantangan, ada poin yang lebih lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-90608002172723006172018-10-09T16:35:00.000+07:002018-10-09T16:35:48.370+07:00 Burung Dara MainankuHari ke 6
Kemarin-kemarin saya menulis tentang latihan Fathan untuk memakai sandal jepit dan makan sendiri, kali ini akan saya tuliskan tentang bagaimana Fathan bermain. Kalau bicara perihal mainan, kadang pandangan saya adalah pada mainan2 plastik yang warna-warni. Padahal, bagi anak seusia Fathan, semua bisa jadi mainan. Ingat beberapa bulan lalu Fathan asyik sekali bermain bulu burung dara, lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-28755223212073305962018-10-09T07:17:00.000+07:002018-10-09T07:17:03.762+07:00Jijik? Pakai Sandal..Hari ke 5
Fathan termasuk anak yang tidak suka berkotor-kotoran, kalau sedang ingat. Tapi kalau sedang asyik ya lupa, sampai selesai bermain dan sadar kalau tangan dan kakinya kotor, dia akan teriak-teriak minta 'diwijiki'. Menyodor-nyodorkan kaki dan tangannya untuk sehera dibersihkan.
Hari ini kembali membersamai Bapaknya mengurus ikan. Beliau mengambil benih ikan dari petani dan mensortirnyalull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-23974121939431617502018-10-09T05:23:00.001+07:002018-10-09T05:25:05.020+07:00Fathan dan LidahnyaHari ke 4
Mengajari anak untuk bisa makan sendiri memang gampang-gampang susah.. Pernah membaca di salah satu artikel tentang MP-ASI, bahwa kegiatan makan anak selain untuk memenuhi gizi bagi tumbuh kembangnya, juga melibatkan berbagai macam keterampilan berkaitan dengan perkembangan motoriknya. Antara lain koordinasi tangan dan mulut, perkembangan indera pengecap, dan kemampuan reflek mengunyahlull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3573878269055500554.post-6863035459523776252018-10-06T19:31:00.000+07:002018-10-06T19:31:48.377+07:00Sendal Jepit PertamakuFathan, seperti kebanyakan batita, suka sekali jalan-jalan. Kalau dalam satu hari kurang porsi jalan-jalan, hampir dipastikan malamnya akan susah diajak tidur, terus saja jalan muter-muter kamar, kadang minta keluar, lalu nenen lagi, lalu bangun, jalan-jalan lagi seantero ruangan. Maka seringnya, saya dan suami, juga mbah-mbahnya, kalau sedang longgar, mau saja menemaninya menjelajah sana-sini. lull'shttp://www.blogger.com/profile/10864264851910194932noreply@blogger.com0