6 Oktober 2018

Sendal Jepit Pertamaku

Fathan, seperti kebanyakan batita, suka sekali jalan-jalan. Kalau dalam satu hari kurang porsi jalan-jalan, hampir dipastikan malamnya akan susah diajak tidur, terus saja jalan muter-muter kamar, kadang minta keluar, lalu nenen lagi, lalu bangun, jalan-jalan lagi seantero ruangan. Maka seringnya, saya dan suami, juga mbah-mbahnya, kalau sedang longgar, mau saja menemaninya menjelajah sana-sini. Seperti hari ini, dari sejak bangun tidur pagi, Fathan sudah diajak keluar lihat ikan oleh Bapaknya. Saya bersyukur jadi bisa pegang kerjaan lain, tapi ternyata cuma sebentar karena air di kolam menyusut padahal suami sedang memijahkan ikan lele. Jadilah saya membersamai Fathan bermain lagi, karena dia sudah terlanjur dibawa keluar rumah oleh Bapaknya pagi-pagi.

Meski tidak bisa pegang kerjaan di pagi hari, ini adalah momen bagi saya untuk melatih Fathan memakai sandal jepit nya.

"Ayo pake sendal jepitnya kalo mau jalan-jalan.."

Dan kami menjelajah kolam yang satu ke kolam yang lain dengan harus memutar satu RT. Tapi dia tidak lagi meminta sandalnya dilepas. Beda dengan hari kemarin,

"Copot, copot," kata Fathan kemarin.

Hari ini berjalan lancar, pagi jalan-jalan, lalu sarapan, mandi, main sebentar, tidur lagi. Bangun tidur, kami mengupas mangga, dia makan sendiri lumayan banyak, lalu kami main lagi menyusul Bapaknya yang masih asik di kolam. Setelah dari kolam, kami ke kebun untuk memetik kelapa muda dan menikmatinya. Sorenya setelah mandi dan tidur sebentar, Fathan kembali jalan-jalan ke mushola, 'meninjau' Bapaknya yang sedang membantu mengecor mushola, masih dengan sandal jepit nya. Meski saat berjalan, jari-jari kakinya masih mencengkeram sandal karena takut lepas, setidaknya hari ini berhasil tidak dicopot di tengah jalan.. Besok kami siap belajar lagi..

#Harike3
#Gamelevel2
#Tantangan10hari
#MelatihKemandirian
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar