9 Oktober 2018

Burung Dara Mainanku

Hari ke 6

Kemarin-kemarin saya menulis tentang latihan Fathan untuk memakai sandal jepit dan makan sendiri, kali ini akan saya tuliskan tentang bagaimana Fathan bermain. Kalau bicara perihal mainan, kadang pandangan saya adalah pada mainan2 plastik yang warna-warni. Padahal, bagi anak seusia Fathan, semua bisa jadi mainan. Ingat beberapa bulan lalu Fathan asyik sekali bermain bulu burung dara, diterbangkan dan dicari-cari. Atau kali lain, dia mainan daun dan dia jatuhkan ke aliran sungai kecil di dekat rumah kami. Iya, begitu, murah tapi seru dan tidak harus dibereskan, paling cuci tangan setelahnya, atau ganti pakaian jika terlalu kotor dan basah.

Seperti hari ini, di tempat mertua saya tidak banyak mainan (di rumah kami juga begitu sih, tidak begitu banyak mainan, iyaa yang tidak begitu banyak saja beresinnya capee minta ampun karena habis beres, disebar lagee..). Maka mainan di sini salah satunya adalah kelinci dan burung dara, selain ikan air tawar di kolam untuk dilihat-lihat dan kucing untuk dielus-elus.




Melihat dan memberi makan burung dara, membuat Fathan sedikit anteng. Fokus di situ-situ saja. Kebetulan mertua saya punya warung kelontong. Sering sedia beras jatah ataupun jagung untuk pakan burung dara. Awalnya lari-lari ingin menyusul Bapaknya di kolam, tapi lalu saya ajari untuk memberi pakan burung dengan beras, ambil di karung dalam warung. Awalnya saya yang mengambil lumayan banyak, lalu dia mengambil dari tangan saya. Lama-lama, dia datang sendiri ke warung, ambil beras, tercecer di lantai, disebar seenak hati. MasyaAllah, anak kecil memang peniru ulung. Strategi saya kurang tepat, harusnya saya ambilkan di wadah kecil tanpa Fathan harus tahu kalau saya ambil di karung, jadilah maka jadilah begini.
"Dodoh, dodoh.." cara kami memanggil burung dara agar mendekat.

Saya tidak enak hati sama mertua melihat beras tercecer di lantai, jadilah saya ajari Fathan untuk membereskannya, mengambil sapu dan memberikannya pada burung dara. Meski agak ngeyel tidak mau menyapu, saya nyerocos saja..

"Ini kasihan Mbah kalo kebanyakan di lantai berasnya, dodoh nya juga sudah selesai makan, ituu sudah kenyang mereka, sudah terbang lagii"
"Tebang, wuuushh.." sambil memancungkan bibir mungilnya.

#Harike6
#Gamelevel2
#Tantangan10hari
#MelatihKemandirian
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar