4 April 2012

tentang hidayah

kemarin, diajak cerita oleh seorang teman..
dia baru saja putus dengan pacarnya,
teman saya itu perempuan, dan pacarnya laki-laki..
katanya, dia putus karena sudah punya prinsip..
"Hanya ingin mengenal seseorang berdasarkan komitmen, tidak ingin main-main lagi"

tapi yang menjadi masalah adalah, pacarnya yang kini telah berubah status menjadi mantan itu, tidak dapat menerima seratus persen prinsip teman saya..

hmmm..

banyak pergolakan di dalam dirinya,
tapi dia mengungkapkan semua pada saya,,

hingga pada sebuah masalah yang menurut saya begitu mulia,
dia ingin mengenakan jilbab..

hanya karena, katanya,
dia sudah mendapat hidayah,
dan tidak mau berlama-lama lagi...

saya senang,
bukan hanya karena dia menjadi seperti saya, berjilbab,
tapi lebih kepada, dia telah bahagia mendapat hidayah..

kawan, hidayah itu indah,
dan dia hanya datang pada mereka yang mau mencari..

saya masih hanya mampu tersenyum jika mendapati orang yang mengatakan
"Nunggu hidayah dateng"..

susah menerangkan pada orang seperti itu,
bahwa hidayah datang karena kita yang menjemput..

maka alangkah mulia jika,
kita yang berangkat menujunya,
bukan menunggu untuk dijemput..

bahkan, lebih mulia jika,
kita terlampau khawatir bahwa yang menjemput kita,
adalah dia yang lain,
yang akan jauh lebih kuat menarik kita bersamanya,
karena dia yang lain itu,
memisahkan kita dari dunia...

mari, ramai-ramai menjemput hidayah,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar