4 April 2012

agamaku, simpel

"Kamu, ibadah wajibnya kapan?"
"Nggak ada,,, kalau pengen berdoa, ya berdoa,, tapi biasanya hari Rabu aku ke tempat ibadah.."

saya sering mengawali percapakan dengan teman saya yang 'berbeda' dalam masalah agama..

ada lagi, teman saya yang lain, menanyakan sesuatu saat kami dalam perjalanan menuju suatu tempat, hari itu, kami melewati sebuah pemakaman..

"Di agamamu wajib dibakar ya?"
"Nggak juga sie.. kalau kamu bisa ngurus makamnya, ya lebih baik dikubur, tapi kalau nggak bisa, daripada makamnya nggak keurus, mending dibakar aja.."


agak tabu memang, menanyakan permasalahan agama pada dia yang berbeda..
tapi kami serba ingin tahu..

dan begitulah ia, begitu simpel memahami dan menjalankan ajaran agamanya..
entah memang begitu, atau aplikasi yang dia lakukan cenderung begitu adanya..

tapi saya,
alhamdulillah masih mantap dengan keyakinan saya..
hingga saya tidak tertarik untuk mencobanya..

malah ingin menerapkan dalam pemahaman saya terhadap keyakinan saya selama ini,,

umat Islam kebanyakan, terutama di Indonesia... yang saya lihat, agak-agak keberatan dalam menjalankan perintah Allah dalam agamanya,,

kadang terlalu banyak meributkan tentang perbedaan..
seperti perbedaan meletakkan tangan saat shalat,
perbedaan bacaan shalat,,
dan perbedaan-perbedaan lain...

dan malah, mereka yang memang jelas berbeda lah, yang lebih banyak menghargai perbedaan...

kembali lagi pada pemahaman dan aplikasi simpel...

saya hanya ingin, ketika mereka yang berbeda, menanyakan tentang prinsip yang umat Islam yakini,, kami akan menjawab dengan simpel,, meski itu adalah tentang sesuatu yang berat...


seperi ketika seseorang menanyakan mengapa harus berjilbab..
semoga makin banyak yang menjawab..
"karena memakai jilbab membuat kita nyaman.."

bukan semakin banyak yang mencerca,
"ngapain pake jilbab, kayak lemper..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar