20 Januari 2013

Terus Terang


Maka memilih untuk selalu terus terang itu, selalu lebih menyenangkan dibanding pura-pura. Meski kepura-puraan itu mendatangkan senyum bangga.. meski kepura-puraan itu berhasil menyembunyikan kesedihan dan gemuruh di hati..
Awalnya saya merasa bahwa saya pasti akan selamat dengan tidak berterus terang atas semua yang sedang terjadi, atas semua kesulitan yang menghimpit, atas kekanak-kanakan saya.. bahwa pasti saya bisa bersikap dewasa dengan tidak terlalu cengeng, dengan tidak terlalu banyak mengeluh di depan khalayak..
Dan nyatanya memang saya berhasil. Berhasil untuk nampak sedikit dewasa (menurut hemat saya), berhasil menyembunyikan duka (menurut hemat saya juga) dan berhasil-berhasil yang lainnya...
Tapi kemudian, saya merasa bahwa semua ini pura-pura. Semua ini bukan saya yang nyata. Bahwa saya memang kekanak-kanakan, tidak pernah mampu saya sembunyikan.. bahwa saya memang cenderung bingung di akhir, tetap akan tampak pada akhirnya...
Maka ledakkan itu saya rasakan sendiri.. bahwa berperan menjadi orang lain untuk sementara waktu, itu sudah cukup menyakitkan.. bahwa saya akan jauh lebih mampu menjadi saya yang baru, tanpa harus berputar-putar menjadi saya yang lain!
Kini, perlahan saya menemukan saya yang baru, saya yang memang saya, tanpa harus berpura-pura...
Jika selama ini Anda bahagia bersama saya, saya haturkan banyak terimakasih.. karena Anda telah menerima saya apa adanya.. meski apa adanya saya itu, kadang memang saya yang benar-benar saya, atau saya dengan segala balutan berjudul saya yang nyatanya kadang bukan saya..
Ah, apa-apaan saya ini.. sudahlah, intinya, jika Anda ingin bahagia, jadilah diri Anda sendiri,,
Biarkan teman Anda melakukan riset secepatnya, asal Anda juga tidak menunda karena alasan yang diada-adakan..
Biarkan teman Anda berpacaran sampai ratusan kali dengan pasangan yang berbeda, asal Anda memiliki alasan logis, berperikemanusiaan, dan mengutamakan Tuhan dalam segala hal yang Anda lakukan berkaitan dengan pencarian pasangan hidup..
Biarkan teman Anda menikmati hidupnya dengan apapun yang mampu dia dan mereka lakukan.. asal Anda juga menikmati hidup Anda dengan kesenangan diri dan memastikan kesenangan orang di sekitar Anda..
Biarkanlah, asal Anda hidup untukNya, maka Anda akan bahagia.. karena hidup untukNya berarti apa adanya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar