16 Januari 2013

Belajar Peternakan, Belajar Kehidupan (jilid 2)


         Saya menulis jilid 2 ini, setelah dulu saya pernah menulis jilid satunya di sini.
         Hanya untuk menjadi penyemangat diri yang semakin sering bertanya tentang kehidupan, padahal Allah sudah memberi jawaban yang banyak..
         Sedikit pelajaran dari peristiwa tentang ilmu yang sedang saya dalami sekarang. Tentang data-data perusahaan yang absurd untuk dikelola dan saya satukan dengan teori-teori kuliah yang telah saya dapatkan...
         Saya sadar bahwa saya terlalu lamban dalam mengambil pelajaran, seiring dengan lambannya saya mengerjakan laporan itu...
          Aih,, pada intinya, hewan ternak, di manapun, selalu mengajarkan kita bahwa kejujuran itu begitu penting.. Anda tahu, data yang memusingkan saya adalah, bahwa ayam-ayam milik perusahaan tempat saya PKL di suatu kota di Jawa Tengah ini, performansnya kurang baik. Tapi saya tidak menyalahkan siapapun, pun perusahaan. Karena saya hanya ingin mencuri pelajaran dari semua ini J
           Ayam-ayam itu, diberi pakan dengan kualitas yang amat baik, dari perusahaan ternama. Kualitasnya sudah terjamin. Perhitungan konsumsinya juga baik, karena jatah konsumsi telah disesuaikan dengan kebutuhan umurnya, dan selalu habis dimakan.. TAPI, produksi telurnya, subhanallah..
           Harusnya, ayam dengan umur itu, sudah hampir mencapai produksi puncak, ya paling tidak 70-80% lah, artinya, setidaknya setiap hari bertelur.. kenyataannya tidak, ayam-ayam itu hanya menampilkan produksi telur sebesar 40-70% (untuk waktu 4 minggu yang saya amati, tapi entah minggu-minggu berikutnya menanjak atau bagaimana).. dan konversi pakannya, besar sekali, dalam kisaran 2,5-3.. yang artinya, harus tiap 2,5-3 kg pakan yang dikonsumsi, baru mau menghasilkan 1 kg telur. Padahal, untuk kondisi optimal, harusnya mereka mampu memberikan konversi yang baik, antara 1-2..
           Tapi sekali lagi, ayam tak akan pernah mampu berbohong. Pakan yang masuk segitu, kalau memang kondisi tubuhnya sedang kurang baik, ya bisa jadi hanya memproduksi telur seadanya, semampunya.. Ia tidak akan pernah berbohong dengan mencuri telur dari tetangga agar produksinya meningkat..
            Saya lebay ya? Memang! :-p. .
            Anyway,, JUJUR, itulah yang mereka ajarkan.. entah ayam petelur, sapi potong, sapi perah, atau ternak-ternak yang lain...
            Seperti wejangan dosen dulu, “Ternak itu, selalu jujur, kita saja yang pintar memanipulasi”..
            Dan ini yang membuat saya risau, karena saya akan tambah memalukan jika tiba-tiba saya menampilkan data yang baik.. bisa saja saya memanipulasinya dengan mengganti produksi telur mejadi kisaran 80-90%, dengan konversi antara 1-2.. Tapi pasti, tidak ada berkah dalam data-data itu.. dan kalaupun semua ayam bisa berdemonstrasi, pasti mereka akan mengatakan :
            “Kurang ajar sekali Anda, saya tidak pernah mencuri telur dari kandang sebelah, tapi Anda menghina saya dengan menaik-naikkan produksi saya???”
             Karena dengan produksi yang terlihat baik, pasti pimpinan perusahaan tidak akan berupaya untuk menaikkan produksi, yang hal itu malah akan merugikan perusahaan itu sendiri..
             Lain hal dengan, mohon maaf, nilai-nilai di beberapa sekolah... (dengan bermaksud menyindir, agar sadar).. ada saja manipulasi yang dilakukan beberapa oknum guru agar menaikkan posisi tawar sekolah tempatnya mengajar..
             Sering saya mendengar, Sekolah X Lulus 100% dengan Nilai Ujian Akhir Memuaskan..tapi setelah ditelusuri dengan seksama, nilai-nilai itu hanya bualan,,, entah hasil kerjasama dengan pihak mana saja...
             Atau yang lebih ringan sajalah, nilai raport.. berapa banyak oknum guru yang diperintah atasan untuk memanipulasi nilai siswanya, hanya agar tidak ada siswa yang tinggal kelas.. (kan kalau ada yang tinggal kelas, kesannya gimana gitu, dan makin banyak siswa yang naik kelas, pasti sekolahan tersebut akan makin banyak peminatnya).. PADAHAL... beuh,
             Saya menulis begini bukan mengada-ada, karena saya punya sumber ceritanya langsung (yang tidak ingin saya publikasikan, demi menjaga nama baiknya). Tapi saya tidak akan pernah menghina guru, karena bagaimanapun, guru yang baik juga masih banyak...
             Itu baru satu contoh, masih banyak lagi contoh tentang manipulasi data oleh manusia..
             Tidakkah kita malu? Hewan ternak saja mampu jujur apa adanya, tapi manusia malah mengada-ada..
             Piciknya, manusia melakukannya karena satu : UANG.
             Aih,, kalau semua ternak di dunia ini diberi kemampuan untuk tahu dan mampu kita dengar tawanya atas perilaku kita, apa-apaan kita ini...mau lari kemana kita?
             Semoga kita terhindar dari upaya memanipulasi data demi sebuah keuntungan,, dan meski jujur itu tidak selalu mujur, semoga Allah masih memperkenankan kita untuk selalu jujur apa adanya,

*Dan ini adalah pelajaran lain tentang Laporan PKL yang belum kunjung di ACC oleh ibu dosen tercinta.. mohon doanya yaa J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar