21 September 2018

Fokus Pikiran, Produktif dalam Berkomunikasi

Masih tentang pendaftaran CPNS. Tapi kali ini berkaitan dengan komunikasi saya dengan anak. Suami saya masih di luar kota dan kami belum bisa telponan. Pagi sampai menjelang siang ini. Menunggu anak tidur, saya berniat ingin ngobrol we time sama suami.
Tapi apaa yang terjadi saudaraku..? Pikiran saya sudah melayang,
'habis anak tidur, mau coba buka portal sscn, ada apa saja yang bisa saya cek'
Atau,
'bisalah nyicil baca2 materi tes CPNS, kemarin dikirimi kakak di WA, belum saya baca detail.'
Atau,
'Ah, pokoknya tesis juga harus dicicil. Ohiya, TOEFL juga paling lambat setidaknya awal bulan depan sudah beres, lalu fokus siapkan CPNS. Apalagi? Ah, hasil analisis sampel di UGM belum keluar, kapan ya kira-kira?..'
'Saya belom mandi, sudah mau jam 10'
'Dan inii, anak biasanya jam setengah 10 sudah habis energi dan siap tidur siang, kenapa masih on terus..'
'Suami, apa kabar di sana, terakhir telepon kemarin siang, kangen...'
"Pyak.." tiba-tiba anak menumpahkan minuman ke meja.
Buyarlah segala lamunan..
"Fathan anak pinter, jangan ditumpahin minumnya.. Ayok dilap dulu"
"Woo.."
"Fathan belum ngantuk? Bobok yook Ibuk capek.." kebetulan saya juga entah kenapa merasa sangat lelah.. Kadang begini memang kalau paginya tidak segera mandi, lesunya terasa sampai siang hari..
Kembali dia mengacak-acak seisi rumah. Lalu saya ajak ke kamar untuk nenen, setelah nenen, malah segar lagi. Acak-acak lagi seisi kamar.
"Fathan... Ayok bobook.. Than, kalo Ibuk jadi PNS gimana? Nanti Fathan ada yang momong, terus kalo Ibuk pulang, Fathan sama Ibuk lagi, gitu ya..?" akhirnya saya dekap dia sambil tiduran, dia balas memeluk, menendang, ada saja polahnya.
Sampai satu jam, baru dia lelah dan tertidur.
Saya rasa hari ini komunikasi kami kurang produktif, karena pikiran saya yang bercabang kemana-mana. Saya kurang 'Keep Information Short and Simple', kurang 'Eye Contact' dan kurang sebagainya. Menyeramkan. Lalu saya mencoba untuk relax, mandi biar segar, dan menata pikiran, fokus dengan apa yang sedang saya hadapi saat ini. Karena bagaimanapun, komunikasi produktif juga berasal dari pikiran yang tertata, tidak awut-awutan, ya kan? Bismillah, semoga diberi petunjuk baik sama Allah, menjalani hari dengan penuh semangat.

#hari9
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional

1 komentar:

  1. Semangat ya Mbak.. memang pikiran bercabang itu bisa bikin anak merasa juga kadang-kadang. Fokus, btw formasi CPNS apa sudah adakah?

    BalasHapus