14 September 2018

GANTI KATA 'TIDAK BISA' MENJADI 'BISA'


Fathan, anak saya usia 19 bulan, sedang sangat suka melempar apapun. Mainan, pakaian, bahkan makanan. Sering saya larang, diulanginya lagi. Untuk hal ini, saya belum berhasil mengajarinya tidak sembarang melempar-lempar. Maka kali ini saya akan ceritakan hal lain, tapi masih berkaitan dengan lempar-melempar.
Beberapa kali, Fathan melempar mainan, terutama bola, lalu menggelinding di bawah kolong meja atau kursi. Dan dia berulang kali merengek minta diambilkan.
"Hayo siapa tadi yang lempar? Yuk ambil sendiri" ucap saya.
"Aaaa.. Mundhut.. Mundhut.." dia minta ambilkan dengan bahasa jawa halus yang sering kami ucapkan πŸ˜…
"Ayo Fathan coba, gini caranya" saya tengkurap dan menjulurkan tangan ke kolong untuk menunjukkan cara mengambil mainannya
"Aaa..."
"Ayoo, bisa-bisa, Fathan kan pinter" bujuk saya semnari memujinya
"Aaah.." dia menunjukkan gestur takut terbentur meja, saking seringnya terbentur.
"Sini Ibuk jagain biar ga kena meja," bujuk saya lagi
"Bisa.." akhirnya dia mau mencoba
"Yaak, pinteer loh Fathan loh.. Yee.."
"Yee..." lalu dia kegirangan.
Saya berusaha mengajarkan dia untuk melakukan sesuatu yang kiranya dia bisa lakukan di usianya, tidak selalu membantu agar dia tahu bahwa dia bisa. Tapi selalu, harus dalam pengawasan.

#hari5
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar