22 September 2018

Choose The Very Right Time

Hari ini mau mengirimkan laporan tulisan Komunikasi Produktif yang edisi bahagia ah. Gara-gara kemarin mengirim yang edisi curhat akibat pikiran semrawut.

Jadi, setelah menulis dan mengirim T10, siang setelah shalat Jumat, suami menelepon saya dan kami berhasil ngobrol dengan baik. Saya rasa kemarin telah menggunakan kaidah 'Choose the right time', serta kaidah '7-38-55' sehingga hati saya tenang, jadi merasa ringan menjalani setengah hari berikutnya. Selain fokus pikiran, seperti yang saya tuliskan kemarin, tenangnya hati juga sangat mempengaruhi produktivitas komunikasi, yang lalu berdampak pada produktifnya kegiatan.
"Lagi apa yang?"
"Lagi buka2 web, Mas.."
"Buka web apa? Cari jurnal?" beliau tahunya saya nyicil tesis lagi, tapi lalu saya beranikan diri untuk mengatakan,
"Mmm, ngga, buka web CPNS.. Hehe..,"
"Oh ya..? Trus gimana?"
"Temanggung ada lowongan lho Mas, buat S1 Peternakan, dan PERIKANAN!"
"Waah, ya daftar, daftaar," dengan intonasi yang menyenangkan
"Serius?"
"Iya, bismillah ya, coba aja.."
"Iya baru resmi buka tgl 26 minggu depan.."
"Oh yawes disiapin aja syarat2 nya mulai sekarang.. Tetep usaha, siapa tahu keterima, kalo misal ngga keterima ya udah, ga usah ngoyo.."
"Iya Mas.. Yo alhamdulillah kalo dirimu membolehkan. Ada lho buat S1 Perikanan jugaa.."
"Waah, aku banget dong ya.. Hahaha.."
"Ya gimana, mau sekalian? Wkwk.." masih dengan suara yang membahagiakan
"Ngga lah, kamu aja ya.."
Dan lanjut obrolan lain.. Ngobrol di telepon juga harus memakai kaidah 7-38-55 seapik mungkin, meski tidak bisa sesempurna ketika berhadapan langsung, tapi cukup melegakan.. Kaidah 7%, bicara saja dengan kata-kata yang baik, lalu ditambah 38%, intonasi harus ditekankan, terlebih ketika bicara di telepon, harus diterapkan sebaik mungkin. Yang agak sulit adalah kaidah 55%, bahasa tubuh, mungkin bisa diterapkan dengan video call jika sedang jarak jauh.

Obrolan kami singkat, tapi bagi saya, perbincangan tadi adalah di waktu yang sangat tepat. Dulu, awal menikah, suami saya kekeuh kalo saya tidak boleh kerja yang terikat. Tapi waktu terus berjalan dan pemikiran beliau melunak. Banyak sih pola komunikasi yang harus diterapkan terutama terkait keputusan2 besar bagi rumah tangga kami, karena suami adalah penentu kebijakan sementara saya dan anak harus ikut apa kata suami, kecuali pada hal-hal yang buruk.

#hari10
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar