23 Februari 2012

Menjaga Pergaulan?


Menjaga pergaulan itu...lebih kepada menjaga diri dalam bergaul, bukan hanya bergaul dengan orang2 terjaga..

Miris rasanya, mendengar beberapa aktifis dakwah kampus –yang banyak orang menyebut seperti itu- tidak mau membaur dengan ‘orang-orang biasa’.. ketika mereka hanya ingin bersama-sama dengan ‘sesama mereka’. Saya, sampai sekarang merasa cap itu masih melekat, padahal saya ingin sekali dapat bergaul dengan semua orang.. Namun, saya akan tetap berusaha bisa membaur dengan yang lain, yang bukan aktifis dakwah, yang bukan anak rohis..

Ketika saya merasa kurang berbaur padahal saya sudah sedikit bisa bergaul dengan mereka ‘yang lain’.. ada saja aktifis dakwah yang maunya hanya bersama mereka yang aman-aman..

Lha gimana dakwah mau tersebar kalau aktifis nya saja hanya bergaul dengan sesama??

            Ada fenomena, ketika perpindahan semester, beberapa aktifis berbondong-bondong untuk memilih kelas yang sama, dan mereka jadi satu dalam kelas yang lain dari kelas semester sebelumnya, dan itu dilakukan dengan alasan klise,,,karena di kelas yang dulu tidak nyaman.. (Nah, tidak nyamannya kenapa? Karena tidak bisa bergerak bebas untuk berdakwah?? Atau alasan klise lain?) padahal kadang bahkan seringnya, kenyamanan itu berasal dari sugesti diri kita. Kalau kita berpikir akan nyaman, insyaAllah semuanya nyaman..tapi ketika kita berpikir sebaliknya, jangan heran kalau kesulitan-kesulitan selalu timbul..

            Tapi beberapa aktifis yang lain, tetap bertahan di kelas yang sama dengan semester lalu karena anggapan mereka bahwa semua baik-baik saja... Karena dakwah berjalan bukan lurus-lurus saja..tabiat dakwah memang begitu,,susah mengajak orang lain untuk turut serta, dan cenderung mengalami penolakan..

            Seperti ketika saya sengaja ‘curhat’ di jejaring sosial, tentang “Sometimes, silent is better”..langsung ditanggapi oleh teman saya, yang bukan aktifis dakwah, tapi sepertinya tahu maksud saya.. “Kalo kamu diem, kapan mereka bisa mengerti?”..

            Iya ya..kalau saya melakukan pembiaran, kapan mereka akan tahu.. Kalau saya melakukan penghindaran, kapan mereka akan memahami?

            Maka, jika kita sadar jalan kita adalah jalan yang baik, ajaklah orang lain untuk turut serta.. jagalah pergaulan kita, dengan cara menjaga diri dalam bergaul, bukan memilih-milih orang yang ‘aman-aman saja’ untuk bergaul dengan kita.. Mari, saya juga masih belajar..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar