8 Oktober 2012

berjuang melawan kantuk


Hari ini, menyempatkan diri untuk berkunjung ke perpustakaan universitas karena kondisi perpustakaan fakultas yang masih direnovasi (selain memang ingin jalan-jalan sambil refreshing mencari bahan tulisan). Dan di sini, pengunjung dominan adalah mahasiswa baru, yang masih pakai pakaian hitam putih. Tidak penting memang bagaimana kondisi dalam perpustakaan ini, karena tidak seramai perpustakaan fakultas..
Tapi yang menjadikannya menarik adalah, ketika ada dua mahasiswa berseragam hitam putih, putra putri, duduk berdekatan. Searah jarum jam sebelas dari arah saya duduk (makanya saya jadi tahu apa yang mereka kerjakan). Mereka hanya mengerjakan tugas bersama, itu saja. Tapi karena saya sedang duduk sendirian, hal itu menjadikan saya mengingat masa lalu...
Ahahaha...jaman SMP yang lalu, kami juga sering menjumpai muda-mudi tersipu-sipu duduk bersebelahan, mengerjakan tugas bersama sambil membicarakan masa depan.. Lalu tiba-tiba seminggu kemudian saya tahu mereka bermusuhan satu sama lain... Ah, entahlah, sampai sebesar ini pun, cinta monyet itu selalu menghiasi.
Bahwa suka-sukaan satu sama lain tanpa landasan yang jelas, meski sudah berumur kepala dua, sama saja merupakan tindakan kekanak-kanakan..saling marah-marahan ketika ‘pasangan’ tidak mau menuruti permintaan, telepon berlama-lama karena kangen, sampai berebut saling menyilahkan untuk menutup telepon terlebih dulu yang malah menambah waktu percakapan makin lama... iiihhh...
Bukan saya jumawa dengan merasa aman-aman saja, karena bisa jadi, kalau saya tidak hati-hati, hal semacam itu akan menimpa saya dalam kondisi yang serba rumit. Aih, tapi saya selalu berdoa pada Allah untuk dipertemukan hanya dengan orang-orang baik, agar kami mampu untuk saling menasehati, baik kini maupun suatu hari nanti. Agar tidak terjadi suka-sukaan yang seolah-olah sejati itu..
Nice day at WiPi...*makalah seminar sudah deadline, tapi saya selalu mengantuk.-_-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar