8 Oktober 2012

bukan membalas hujatan, hanya ingin mengingatkan


Ada seseorang, yang setahu saya, dia lumayan paham soal agama. Tiba-tiba menuliskan sesuatu tentang Rohis yang sedikit menyinggung perasaan saya yang merupakan anak rohis..;). Intinya, beliau menyampaikan kalau sudah lama, anak rohis it, kebanyakan tidak mengerti bahasa arab, tidak  paham terhadap kedudukan bahasa, sehingga mengartikan sesuatu seenaknya.
Tidak masalah saya pikir, ketika hal tersebut hanya ada di pikirannya dan menuntun beliau untuk mencarikan solusi. Tapi yang sedikit mengusik adalah, bahwa beliau menuliskannya agar semua temannya mengetahui (termasuk saya) mengenai permasalahan anak-anak rohis. Namun lebih dari itu, bukan hanya permasalahan ini yang kemudian akan diketahui setelah seseorang membaca tulisannya, karena yang lebih lanjut adalah, bahwa mereka yang mengetahui permasalahan tersebut, kenapa memilih untuk tidak membenahi?
Kalau memang infonya sudah lama bahwa rohis memiliki masalah seperti itu, kenapa orang-orang terdahulu yang seperti beliau (termasuk beliau juga), tidak kemudian mengambil peran untuk membenahi sistem di dalam tubuh rohis?? Kemana saja??
Sekarang begini, lebih baik mana, muslim yang tidak begitu paham bahasa arab, tidak mengerti kedudukan bahasa arab, tetapi sekali mengetahui dalil tentang perintah dan larangan Allah, langsung melaksanakan syariat sembari terus belajar ATAU muslim yang sudah paham betul ilmu agama, sudah nglotok pengetahuan mengenai bahasa Arab dan segala hal tentangnya, tetapi tidak sama sekali menerapkan syariat dengan baik, bahkan cenderung menyalahkan keadaan tanpa ada upaya membenahi??
Semoga kita semua berada dalam ketetapan iman padaNya, saudaraku..;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar