6 Juli 2012

tulisan SMA..tentang cinta,


Cinta, semua orang tahu hal itu. Namun cinta untuk Allah, hanya sekedar yang mengerti dan melaksanakannya. Katanya cinta, tapi tetap menyontek saat ulangan, katanya cinta, tapi shalat masih nanti-nanti nunggu sinetron iklan. Apakah itu semua ungkapan cinta?
Lain halnya ketika jatuh cinta pada lawan jenis, ada es-em-es masuk saja, buru-buru membuka dan membalasnya. Diminta mengantarkan ke mana, langsung mau. Meski sedang asik main game, tidak usah menunggu nanti-nanti, biarkan saja kalah, yang penting sang pujaan hati terpenuhi keinginannya.
Apa iya, kita akan bersikap seperti itu kepada dzat yang telah menciptakan kita? Yang telah dengan murah hati memberikan kita kemampuan untuk bernapas, untuk menikmati lezatnya makanan, untuk dapat melihat indahnya makhluk ciptaanNya yang lain?
Sajak-sajak cinta mampu kita tulis saat kita mencintai seseorang. Syair-syair romantis terlantun dari bibir kita ketika kasmaran. Namun, adakah kita pernah memuji namaNya? Berdzikir menyeru asma agungNya? Melantunkan syair dan menyirat sajak-sajak cinta padaNya ketika terlontar dari bibir kita bahwa kita cinta padaNya?
Belajarlah mencintai Allah lebih dari apapun, belajarlah memuji keanggunan, kekuatan, keagungan, kelembutan kasih, kemurahan hati, keterbukaan pintu maaf Allah pada kita. Lakukan apa saja yang masih mampu kita persembahkan untukNya. Patuhi segala perintah, dan jauhi segala larangan dariNya. Agar Dia lebih mencintai dan menyayangi kita. Dan karena hanya Dialah sang Maha Cinta.
Belajar dari Ibrahim,
Belajar takwa kepada Allah
Belajar dari Ibrahim,
Belajar untuk mencintai Allah
Malu pada bapak para Anbiya
Patuh dan taat pada Allah semata
Tanpa pernah mengumbar kata-kata
Jalankan perintah tiada banyak bicara
Jangankan puasa sunnah, shalat fardhu saja sering bolong, tadarus quran bisanya ketika waktu kosong, itupun hanya beberapa ayat. Mau mengharap surga?





Tidak ada komentar:

Posting Komentar