3 Juli 2012

terjerat kasus

sudah banyak kali, saya menulis dan dicekal. meskipun bukan oleh badan resmi milik negara, ataupun dengan pemberedelan oleh pak presiden seperti ketika zaman pak Harto dulu. tapi setidaknya saya pernah enggan untuk menulis karena terjerat sebuah kasus.


dulu, pernah menulis opini di mading, mungkin karena yang bersangkutan tidak terima, mading kami dicekal untuk terbit, kami disidang, dan baru beberapa minggu guru kami bersedia memaafkan kami, terutama saya sebagai pelaku utama. tapi itu tidak apa-apa, karena saya menyuarakan kebenaran.


satu kali lagi, saya menerbitkan mading atas nama lembaga. tulisannya sudah benar-benar kami edit. tidak ada satupun gambar atau tulisan yang menyinggung SARA, ataupun menyinggung personal. tapi tiba-tiba, keesokan hari setelah pemasangan mading, saya melihatnya teronggok di tempat sampah..hmmm,saya melapor pada pembina lembaga yang menaungi saya..dan beliau hanya bisa menasehati kami untuk tetap tenang dan tegar, untung mading tersebut masih bisa diselamatkan, dan dengan keberanian, kami memasang kembali mading tersebut, setelah sebelumnya timbul pertanyaan kecurigaan dari teman-teman..


ada lagi, di blog ini, saya pernah menuliskan kebenaran tentang cerita dari saudara saya tentang sesuatu. sekali lagi, tentang kebenaran. tapi ada pihak lain yang menemukan tulisan saya dan meminta untuk menghapusnya karena bisa terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. maka, dengan terpaksa, demi terjaganya nama baik saudara saya, saya hapus tulisan saya itu..


dan kini, entahlah, saya hanya ingin berbagi inspirasi dan fakta, serta pendapat saya mengenai beberapa kemungkinan tentang sesuatu.. ada saja yang kurang sependapat. ya, saya maklum, namanya juga pendapat, ada yang setuju dan tidak. tapi jika hal itu adalah sebuah kebenaran, dari sisi manapun kita melihat, itu adalah kebenaran. ditutupi seperti apapun juga, kebenaran tentang sesuatu yang kurang baik, ya begitulah adanya..


maka dari sejak saya berani menuliskan atau berpihak kepada kebenaran, saya akan terus berusaha untuk berpihak pada kebenaran itu, bagaimanapun pahitnya. 


kadang memang, berpihak kepada kebenaran itu menjadikan kita makhluk terasing. tapi sesungguhnya, jika kita mau melihat lebih dalam, berpikir lebih jernih, dan menelaah lebih lanjut, kebenaran akan selalu menang, kebenaran akan selalu benar. tapi kebanyakan orang tertipu dengan massa yang banyak, dengan euforia kebersamaan yang melalaikan..hingga menutupi hati akan kebenaran itu sendiri.


dulu, saya hanya meyakini bahwa di pihak yang benar akan selalu selamat, meski tanpa teman. tapi kini, saya telah menemukan sosok-sosok yang tegas, yang meski mereka menjunjung kebenaran, mereka tak gentar untuk terasing, karena mereka bersama-sama.. 


saya bukan promosi, bukan berdalih ingin diikuti, hanya secara sadar meyakini dan memastikan, masih ada pihak terasing yang terus berjuang..



·        "Kami adalah orang-orang pemberani. Hanyalah Alloh yang kami takuti. Tidak ada satu makhlukpun yang bisa menggentarkan hati kami, atau membuat kami tertunduk apalagi takluk kepadanya. Tiada yang kami takuti, kecuali ketakutan kepada-Nya." (Salah satu bunyi Kredo Gerakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar