7 Desember 2013

Fenomena Wisuda



Ada fenomena yang cukup menarik saat peristiwa penting di akhir masa studi strata satu yang saya tempuh sepanjang beberapa tahun ini : WISUDA. Langsung saya tembak pada intinya, bahwa beberapa muslimah masih menganggap enteng waktu shalat. Di kampus saya, upacara wisuda fakultas dan universitas dilakukan dalam satu hari. Pagi untuk wisuda fakultas, dan siangnya wisuda universitas. Guess what point that I want to tell..
DANDAN.
Ya, dandan. Bahwa beberapa perempuan muslim lebih sibuk menjaga dandanannya dibanding mendahulukan waktu shalat. Karena jadwal wisuda yang sehari itu, biasanya dimulai jam tujuh pagi, berakhir jam setengah duabelas, lalu lanjut lagi jam setengah satu untuk wisuda universitas. Dalam waktu istirahat yang hanya satu jam, biasanya wisudawan sudah disibukkan dengan hadangan teman-teman atau saudara yang ingin mengabadikan foto bersama. Jadilah kurang lebih molor paling tidak setengah jam. Sisanya yang setengah jam, digunakan untuk istirahat di kosan dan makan siang. Dan hap! Sudah jatuh jam setengah satu untuk langsung melaksanakan upacara wisuda universitas yang harus tepat waktu. Dan jadwal ini, jika tidak diatur dengan baik, hanya akan digunakan untuk seperti itu, tentu dengan konsekuensi menunda waktu shalat. Padahal, jam setengah satu masuk upacara wisuda universitas sampai sekitar jam setengah lima. Mana bisa menyempatkan shalat dhuhur???
Dengan begitu, beberapa masih menyayangkan biaya dandan yang cukup mahal. Karena sekali dandan, minimal seratus ribu harus dikorbankan. Dan kalau waktu satu jam saja sudah terpotong untuk foto, istirahat dan makan, akan butuh waktu lebih lagi untuk mengusap dandanan, wudhu, dandan lagi. Maka yang dikorbankan adalah waktu shalat. Dengan dalih : bisa dijamak dengan shalat  ashar. Hmmm... padahal  tempat wisuda masih terhitung dekat dengan kosan atau tempat istirahat, bukan di luar pulau atau luar kota.
Sedih, tapi beberapa yang saya jumpai, berani memutuskan begitu dengan jawabannya yang tak terbantahkan.
Maka yuk, jadi perempuan muslim yang lebih memilih waktu shalat dibanding mempertahankan dandanan. Keluar uang lebih tidak apa lah, daripada dapat sanksi yang lebih berat dari Allah, gara-gara ngentengin waktu shalat ;(.
Kalau masih pengeeen banget tampil cantik, ya memang harus berkorban lebih.. Misalnya dengan mengeluarkan uang berlebih karena harus dandan lagi, menahan lapar karena harus merelakan waktu untuk shalat dan dandan lagi tanpa sempat makan siang, atau kalau perlu, ya mengorbankan mereka yang ingin berfoto bersama demi bisa istirahat, makan, shalat, dan dandan lagi. Hmmmhhh...
Atau yang lebih asik lagi, ya sudah, dandan seadanya tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam, lalu kalau waktu istirahat siang, puas-puaskan foto bersama siapapun, shalat, makan siang, dandan lagi seadanya. Beres kan? Intinya, wisuda yang cuma sebentar itu, jangan sampai jadi penyesalan seumur hidup ;). *semoga saya juga bisa menjaga ya*

2 komentar: