7 Desember 2013



Aku bersedia kau ajak naik gunung. Tentu setelah kau datang baik-baik pada orang tuaku, lalu diiyakan mereka, lalu membawa keluarga besarmu, membicarakan hari, tanggal, tempat, perlengkapan, orang-orang yang mungkin akan diundang, dan lain-lain. Dan dengan lantang kau ucapkan apa-apa yang seharusnya diucapkan laki-laki jantan di depan penghulu, saksi, dan segenap perlengkapan peresmian hubungan kita. Begitu, lalu kita bisa naik gunung manapun yang kau mau kenalkan medannya padaku :D. Lagi ngaco tingkat nasional inii!! Bukan untuk siapa-siapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar