28 Februari 2013

Kita Sedang Berlari


Penyelesaian skripsi ini, penyelesaian kuliah Strata 1 ini, ibarat kita sedang berlari di arena yang sama, di lintasan kita masing-masing. Dan kita, adalah utusan terbaik dari negara asal, kita adalah pelari ulung.
Kita memulai lari ini, dari garis start yang sama, pada waktu yang sama.. lalu akan berhenti di garis finish yang sama, meski kita saling mendahului...
Dan lari kita ini, adalah olahraga yang menjunjung tinggi kesungguhan, kejujuran.. Meski kecepatan antar pribadi kita berbeda, kita hanya akan mengambil satu cara untuk mencapai garis finish, berlari...
Meski ada mobil dari tenaga medis yang siap mengangkut kita sampai ke garis finish lebih cepat, kita tidak akan pernah mengambil jalan itu, karena kita yakin, kita pelari yang kuat, kita masih terlalu sehat jika hanya untuk meminta diangkut dengan mobil para tenaga medis...
Dan
lintasan kita hanya satu, di arena ini.. Meski mungkin ada jalan pintas yang bisa kita lewati untuk lebih cepat mencapai garis finish, kita pasti didiskualifikasi jika berani menempuhnya...
Maka biarlah para pemenang itu, para pelari yang jauh lebih cepat itu, lebih dulu dari kita untuk sampai ke garis finish... karena memang begitulah kemampuan mereka..
Dan belum sampainya kita ke garis finish, bukan berarti kemampuan berlari kita terlampau bobrok.. Karena bagaimanapun, negara asal kita, pasti, masih menyayangi kita dan masih mengakui kita sebagai utusannya, sebagai pelari dari negaranya... mereka akan memaklumi,, dan bagaimanapun, kita juga adalah pelari terbaik dari negara asal kita, yakini itu, itulah mengapa negara kita berani menurunkan kita untuk mengikuti kompetisi lari ini... ia yakin kita mampu mencapai garis finish, meski mungkin tidak secepat para juara dari negara lain...
Dan yakinlah, mereka yang telah mencapai garis finish itu, tidak akan meninggalkan kita. Mereka akan menunggu hingga pelari terakhir mencapai garis finish dan pengumuman kejuaraan.. karena, lihatlah, tanpa kita, mereka bukan pemenang.. Mereka menang, karena ada yang ikhlas terkalahkan.. dan saat kita kalah, bukan berarti kita selalu kalah, kita menang, di kali yang lain J
Maka teruslah berlari.. dan jika melihat kawan kita terlampau lelah, saling menyemangatilah.. Tegakah kita membiarkan sesama kita mati kelelahan di tengah jalan, padahal mereka masih mampu meneruskan perjalanan...?
Kita bukan orang picik yang akan saling menjegal.. karena sesungguhnya, lawan kita dalam kompetisi lari ini, adalah juga kawan kita..
Dan siapa yang tahu, jika teman kita terjatuh, lalu kita menolongnya, dia akan membiarkan kita, mengikhlaskan kita, ikut bergembira jika kita lebih dulu mencapai garis finish? Atau jika pun ia telah lebih dulu mencapai garis finish berkat sedikit pertolongan kita, saat itulah kita sedang diberi pelajaran untuk lebih ikhlas dan bersabar, kita pasti sampai, di saat yang tepat...
Pun ketika kita telah mencapai garis finish telebih dulu, bukan berarti mereka, yang belum sampai itu, berleha-leha di tengah lintasan... bisa jadi mereka sedang beristirahat karena kelelahan, dan meminum sedikit air untuk melepas dahaga,, atau hanya sekedar membenahi tali sepatu agar mereka tetap mampu berlari hingga finish tercapai... atau bahkan mungkin, mereka sedang berjuang untuk menolong yang lain agar sama-sama bangkit dan terus berlari hingga sampai di garis finish dengan selamat...
Lihatlah, kita adalah pelari ulung dari asal kita..
Kita adalah penyelesai skripsi kita sendiri, bukan orang lain, dan jiwa kita, pasti akan dengan gagah mengakui, inilah diri kita sebenarnya.. dengan tenaga dan usaha kita sebesar-besarnya, menerjang tiap hambatan yang ada, kita pasti bisa menyelesaikannya, dan meraih gelar sarjana, sesuai waktu yang paling tepat untuk kita..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar