20 September 2011

tidak boleh hanya bermimpi


Semakin banyak mendengar orang-orang bercerita tentang mimpi ke luar negeri untuk menuntut ilmu, untuk beribadah, atau hanya untuk rekreasi. Semakin banyak melihat gambar-gambar menakjubkan dari berbagai negara, lewat foto, lewat video, atau hanya lewat bayangan di otak. Semakin mungkin rasanya mimpi saya terwujud.
Seperti Andrea Hirata dan Arai dalam Edensor. Atau Danang Ambar Prabowo dalam slide-slide fotonya. Atau Tere Liye dalam tulisannya. Atau ceramah para alumni SMP, SMA, UNDIP, dan beberapa universitas tentang pengalaman di berbagai negara. Rasanya mudah sekali cara untuk menujunya, berkeliling dunia.
Sambil mendengarkan musik jaman dulu. Dari Korea, Jepang, Mexico, Amerika, Irlandia, Inggris, Rumania, Turki, Arab, Taiwan, bahkan Timor Leste. Mereka bagai bicara pada saya, kemarilah. Dan saya pun tersenyum.

Meski hanya mimpi, tapi saya yakin, suatu hari nanti, pasti, saya akan menginjakkan kaki di luar negeri. Entah untuk ibadah, menuntut ilmu, atau bahkan bulan madu. Atau jika tidak, saya ingin mampu terus berusaha semaksimal mungkin agar Allah memberikan ridhoNya untuk saya mampu menikmati segala indah ciptaanNya di tempat yang sangat lain dari dunia, di waktu yang sangat lain dengan waktu dunia.

3 komentar:

  1. Saya kok jadi ciut hasrat untuk pergi ke luar negeri... kl cuma rekreasi, Indonesia adalah negeri yang indah. kl menuntut ilmu, udah ada internet. lengkap sudah..... tp tetep,, ke Mekah wajib bwt saya... mohon doa yaaa

    BalasHapus
  2. rekreasi..tentunya setelah menuntaskan keliling Indonesia n mengunjungi tempat2 impian..
    menuntut ilmu,,,karena interaksi dg MANUSIA akan sangat berbeda dengan hanya lewat dunia MAYA..
    Mekkah... wajib lah,,minimal nabung2 dikit buat umroh,,

    BalasHapus