24 Desember 2009

hanya sebuah doa

Dan seiring suara gendang yang bertalu, digebuk dengan apik oleh seorang pakar, hatiku terus berontak, aku ingin berteriak. Aku menyesali betapa lemah imanku, dan aku yang kerdil ini, hanya bisa berdoa, memohon pada Dia yang Maha Tahu segala isi hati, pada Dia yang Maha Kuasa atas segala kejadian di muka bumi. Aku mohon padanya dengan segala kerendahan hati, dengan segala kehancuran jiwaku,, memohon agar Dia senantiasa menguatkan hati orang-orang terindas, untuk menguatkan iman mereka, dan juga kumohonkan untuk memudahkan hidup orang-orang kampung kecilku, dan membuka hati mereka untuk selalu mengingat, betapa indah dan besarnya karunia Tuhan Semesta Alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar