7 Februari 2011

tentang televisi


Stasiun tivi sekarang lucu... yang satu berusaha menampilkan berbagai acara bermutu dan mendidik, yang lain entah kenapa hanya menampilkan acara-acara yang berbasis keuntungan saja, asal laris mungkin.
Sore ini juga begitu, dua stasiun yang satu korporasi, berusaha untuk menjaga acaranya bermutu baik untuk anak-anak maupun dewasa. Tapi yang lain, isinya yang bermutu hanya berita, pun kadang beritanya hanya berkutat masalah kriminalitas, atau kalau tidak, berita yang sudah out of date. Ah, aneh bener.. ada juga yang ngakunya stasiun khusus untuk berita, tapi yang ada malah mengulang-ulang berita.
Saya jadi pengen tahu, ada tidak to standarisasi acara tivi? Atau hanya asal jika tivi tersebut bisa memenuhi ‘bayaran-bayaran’ tertentu, acara apapun bebas diputar?? Tidakkah mereka, para pemilik tivi-tivi itu, sadar akan bahaya akibat acara-acara mereka yang isinya hanya membicarakan orang, metode pacaran, mistik, sinetron yang penuh khayalan, syair-syair dan goyangan yang mengundang syahwat, dan semua sarana pembodohan pikir, pengkerdilan diri dan penghitam hati??
Bukan bermaksud menyepelekan tugas KPI, saya pernah membaca artikel bahwa berjuta-juta komplain datang ke KPI terkait dengan acara-acara tivi itu, tapi, ya mungkin KPI sudah bersusah payah untuk menyaring dan menyensor semua acara yang berbau tidak mendidik itu,, tapi, tahu sendirilah, masih banyak oknum yang hanya mau menikmati uang saja tanpa memikirkan bagaimana nasib orang lain. Entah yang tersiksa karena tontonan yang tidak bisa dijadikan tuntunan, ataupun yang terpuaskan oleh tontonan yang menurutnya bisa jadi tuntunan padahal sangat jauh menjerumuskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar