Urea molases block merupakan
pakan tambahan (suplemen) yang harganya relatif murah, disusun sedemikian rupa
untuk memenuhi kebutuhan protein, mineral dan vitamin, karena bahannya yang
terdiri atas molasses, urea, dan bahan-bahan lain seperti misalnya dedak padi
dan mineral. Pemberian urea dalam pakan harus diimbangi pemberian karbohidrat
siap digunakan oleh mikroorganisme sebagai sumber energi untuk mengubah urea
menjadi protein. Di dalam pemberiannya, urea diberikan bersama-sama dengan pemberian
mineral dan vitamin yang dibutuhkan domba penggemukan dalam bentuk urea
molasses.
Untuk menjaga kualitas
Urea Molasses Block ini, diperlukan adanya pengemasan dan penyimpanan yang baik. Pengemasan
bertujuan untuk mencegah penurunan nilai, melindungi dari pengaruh kontaminan, menjaga
estetika tampilan bahan pakan, serta mempermudah penyimpanan dan distribusi. Bahan
pengemas yang biasa digunakan dalam pengemasan Urea Molasses Block adalah
kantong plastik transparan tebal berwarna bening. Prosedur pengemasannya adalah
setelah selesai proses produksi, urea molasses block dimasukan ke dalam kantong
plastik, diberi label, dan diikat rapat
agar tidak mudah terkontaminasi.
Penyimpanan merupakan
faktor penting untuk mempertahankan kualitas pakan agar tetap layak dikonsumsi
oleh ternak. Dengan penyimpanan yang baik, maka kerusakan akibat bakteri dan
jamur dapat dihindari. Cara menyimpan urea molasses block adalah dengan
menyusun beberapa Urea Molasses Block setelah dikemas dengan menghindarkannya
dari kelembaban tinggi.
Faktor-faktor yang
harus diperhatikan dalam penyimpanan urea molases block adalah sebagai berikut:
1.
Pengolahan bahan harus sempurna.
2.
Adonan pakan yang dibuat melalui proses
panas harus didinginkan untuk menghilangkan uap air.
3.
Setelah dingin, segera dilakukan
pengemasan menggunakan kantong plastik dan ikat dengan kencang untuk
menghindari pencemaran bakteri dan jamur.
4.
Kemasan disimpan ditempat yang kering
dengan aliran udara baik.
Kualitas
standar Urea Molasses Block adalah berwarna cokelat matang, beraroma khas
molasses, terasa asam, manis, gurih serta bertekstur remah. Sementara Urea
Molasses Block yang sudah terkontaminasi, menimbulkan bau dan bentuk fisik yang
kurang baik karena bahan-bahan yang menyusun merupakan campuran karbohidrat,
protein, lemak, mineral dan vitamin. Kontaminasi tersebut menimbulkan wujud
seperti warna belang atau berbintik putih, bau busuk atau tengik, rasa sangat
asam, serta bentuknya menggumpal, basah dan berlendir. Hal tersebut dapat
terjadi jika pengemasan tidak dilakukan dengan baik, seperti misalnya kurang
rapat dalam mengikat plastik kemasan sehingga terkontaminasi secara langsung
melalui udara. Atau dapat juga terjadi karena kesalahan dalam penyimpanan
seperti kelembaban terlalu tinggi akibat tempat yang digunakan maupun akibat
penumpukan yang terlalu banyak sehingga menyebabkan kontak antar kemasan dan
mengakibatkan kelembaban tinggi dan mudah diserang jamur, bakteri, maupun
mikroorganisme lainnya.
Sumber
:
Pemberian Urea
Molasses oada Ternak Domba Penggemukan. FEATI BPTP JAWA BARAT. http://jabar.litbang.deptan.go.id
Teknologi Pengolaha Pakan Sapi. BPTU Sapi
Dwiguna dan Ayam. Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Bina Produksi
Peternakan, Palembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar