Maka memilih
untuk selalu terus terang itu, selalu lebih menyenangkan dibanding pura-pura.
Meski kepura-puraan itu mendatangkan senyum bangga.. meski kepura-puraan itu
berhasil menyembunyikan kesedihan dan gemuruh di hati..
Awalnya saya
merasa bahwa saya pasti akan selamat dengan tidak berterus terang atas semua
yang sedang terjadi, atas semua kesulitan yang menghimpit, atas kekanak-kanakan
saya.. bahwa pasti saya bisa bersikap dewasa dengan tidak terlalu cengeng,
dengan tidak terlalu banyak mengeluh di depan khalayak..
Dan nyatanya
memang saya berhasil. Berhasil untuk nampak sedikit dewasa (menurut hemat
saya), berhasil menyembunyikan duka (menurut hemat saya juga) dan
berhasil-berhasil yang lainnya...
Tapi kemudian,
saya merasa bahwa semua ini pura-pura. Semua ini bukan saya yang nyata. Bahwa
saya memang kekanak-kanakan, tidak pernah mampu saya sembunyikan.. bahwa saya
memang cenderung bingung di akhir, tetap akan tampak pada akhirnya...
Maka ledakkan
itu saya rasakan sendiri.. bahwa berperan menjadi orang lain untuk sementara
waktu, itu sudah cukup menyakitkan.. bahwa saya akan jauh lebih mampu menjadi
saya yang baru, tanpa harus berputar-putar menjadi saya yang lain!
Kini, perlahan
saya menemukan saya yang baru, saya yang memang saya, tanpa harus berpura-pura...
Jika selama ini
Anda bahagia bersama saya, saya haturkan banyak terimakasih.. karena Anda telah
menerima saya apa adanya.. meski apa adanya saya itu, kadang memang saya yang
benar-benar saya, atau saya dengan segala balutan berjudul saya yang nyatanya
kadang bukan saya..
Ah, apa-apaan
saya ini.. sudahlah, intinya, jika Anda ingin bahagia, jadilah diri Anda
sendiri,,
Biarkan teman
Anda melakukan riset secepatnya, asal Anda juga tidak menunda karena alasan
yang diada-adakan..
Biarkan teman
Anda berpacaran sampai ratusan kali dengan pasangan yang berbeda, asal Anda
memiliki alasan logis, berperikemanusiaan, dan mengutamakan Tuhan dalam segala
hal yang Anda lakukan berkaitan dengan pencarian pasangan hidup..
Biarkan teman
Anda menikmati hidupnya dengan apapun yang mampu dia dan mereka lakukan.. asal
Anda juga menikmati hidup Anda dengan kesenangan diri dan memastikan kesenangan
orang di sekitar Anda..
Biarkanlah, asal
Anda hidup untukNya, maka Anda akan bahagia.. karena hidup untukNya berarti apa
adanya,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar