Berat memang,
mengikhlaskan yang kita cintai untuk pergi, dan menjadi dia yang terbaik. Jadi ingat
waktu dulu,, ah, sudahlah.
Jadi, untukmu
yang sekarang sepertinya sedang jatuh cinta, saya mendukung sepenuhnya. Mendukung
agar cinta kalian disemikan di waktu yang tepat, bersama dengan ridhoNya.
Tumbuhlah menjadi
dua insan yang baik. Yang mampu berkarya dan menjadi diri kalian sebaik
mungkin. Dan biarkan Dia menemukan kalian (lagi), di waktu yang memang telah
ditentukanNya. Karena itu akan jauh lebih indah dibanding jika kalian
memaksakan sekarang.
Saya memang
bukan orang yang sangat berpengalaman dalam bidang ini. Tapi, setidaknya, saya
pernah tahu beberapa kisah. Bahwa yang matang memang lebih enak untuk dimakan..
aihh,, maksudnya, ya tumbuh matang dulu, lalu bertemu, dan menjalani kisah
kasih yang indah, bukan hanya di mata manusia, tapi yang sangat penting, indah di
mataNya.
Jadilah dua
insan yang pantas untuk Dia temukan suatu hari. Tanpa harus memaksakan jalan
cerita. Tanpa harus mengikatkan yang belum pantas diikatkan. Tanpa harus
menyatukan yang belum pantas disatukan. Tanpa harus memiliki sebelum pantas dan
diijinkan.
Ini nasehat
untukmu, untuk saya, dan juga untuk siapa saja yang memang menginginkan
keberkahan. Saya pun begitu, sedang belajar mengenai ikhlas, mengenai sabar,
mengenai menjadi lebih baik dari hari ke hari, mengenai menemukan sosok yang
memang pantas, mungkin tanpa harus kita tahu, siapa dia, bagaimana sifatnya,
kapan pertama bertemu,, dan kenangan-kenangan yang mungkin tidak mampu kami
ingat bersama.
keren-keren ... dua jempol untuk Anda..
BalasHapusJangan meminta sesuatu untuk disegerakan,,,
karena semua sudah tertulis dalam kitab kehidupan yang nyata < lauful Mahfuz>