Keren sekali cara
mendidik di jalan ini...
Karena kita benar2
akan disadarkan dalam sebuah ketidaksadaran...
Kadang kita merasa
telah mendapat banyak sekali ilmu. Namun kenyataan menunjukkan sebaliknya,
betapa kita sangat diwajibkan untuk selalu haus ilmu dan selalu menerapkan ilmu
yang kita dapat itu, secepatnya. Hingga kita tidak hanya mendapat, tapi juga
melakukan, dan lalu memahami, dan kita menjadi.
Seperti tentang
ikhlas. Kita pasti, sudah mendapatkannya sejak kecil dulu.. Ketika hak-hak kita
dirampas sekenanya, atau ketika kita ditimpa musibah yang membuat kita tidak enak
hati. Orang-orang dewasa di sekitar kita, sering mengumandangkan kata-kata
ikhlas, menuntun kita untuk mampu mengikhlaskan sesuatu, apapun bentuknya..
Dan konsep ikhlas
itu, pasti sudah banyak kita pelajari lewat berbagai peristiwa, hingga umur
kita kini. Bukan begitu?
Tapi kadang, kita
terlalu kekanak-kanakan dalam memandang suatu masalah yang sedang menimpa.. Dan
lalu kita menjadi seperti belum pernah mendengar kata ikhlas. Ikhlas menjadi
sebuah kata yang seakan baru saja muncul di kamus kehidupan kita..
Lalu apa yang
terjadi jika kita lupa, bahwa ternyata kata ikhlas itu sudah selayaknya kita
kenal dari dulu, dan sudah seharusnya kita memahami, dan menjadinya..?
terimakasih baut kunjungan baliknya ya kaka cantik :3
BalasHapus