Kembali lagi dalam
turbulensi diri. Ketika kita dihadapkan pada kenyataan untuk selalu dan selalu
berkarya, kita malah dikembalikan pada pemikiran-pemikiran, untuk apa
sebenarnya karya kita?
Dan lalu kita
menjadi ragu untuk melangkah, padahal sejengkal lagi, kita akan menapaki tangga
kesuksesan, yang itu berarti, kita akan semakin menanjak... tapi, yang terjadi
adalah, keraguan yang menyelimuti, yang menghambat kita untuk maju dan terus
melangkah.
Berpura-puralah
tidak mendengar apapun kata manusia lain tentang kemungkinan-kemungkinan
kegagalan diri kita.. dan ketika kita terus melangkah, menapaki tangga-tangga
kesuksesan, kita akan sampai pada puncak tertinggi bersama ridhoNya, dan entah
dimana letak manusia-manusia yang hanya bisa berkata-kata itu :D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar