Saya
membenci orang yang banyak mengeluh. Yang tidak mau belajar. Yang lemot. Yang
lamban. Yang sukanya menyalahkan orang lain, mencari-cari kesalahan...
Dan
kalau ternyata saya adalah orang yang seperti itu, bukankah sama saja saya
telah membenci diri saya sendiri?
Saya
juga sangat membenci orang yang hobinya membicarakan orang lain. Terutama yang
membicarakan kejelekannya...
Apa-apaan
jika ternyata saya juga menjelek-jelekkan orang lain?
Pun
ketika saya sangat membenci orang-orang yang tunduk patuh pada lawan jenis yang
bukan siapa-siapanya... Pacar? Atau hanya teman biasa yang sudah sangat dekat?
Apa-apaan
jika saya juga sekarang merasa bahwa sedang dan harus menyayangi orang lain
yang adalah teman dekat sendiri? Lawan jenis pula?
Saya
egois, jika dan karena saya merasa saya tidak suka dengan A tetapi ternyata
saya melakukan A. Munafik juga namanya...
Lalu
seperti harus keluar dari kemunafikan tetapi terjebak oleh kemunafikan yang
lain...
Padahal,
mudah saja jika ingin keluar dan menjadi orang baik. tanpa harus merasa ada
yang dikhianati... jika memang keluarnya saya adalah tidak untuk
mengkhianati...
Ah,
kadang saya terlalu berlebihan dalam merasa dan menggunakan perasaan... lalu
berlebihan juga dalam berpikir...
Memangnya
saya siapa? Artis bukan, politikus bukan, bahkan orang penting di lingkungan
juga bukan. Jadi kalau saya terlalu berlebihan dalam berpikir, merasa bahkan
bertindak, saya tidak akan mampu membaginya menjadi kebermanfaatan pada orang
lain..
Nah,
saya juga sangat tidak suka jika dijelek-jelekkan.. dianggap remeh, dianggap
salah terus...
Memangnya
saya ini siapa? Kok terus-terusan salah?
Memangnya
hanya Anda saja yang berhak benar?
Kalau
sudah begini, siapa yang egois?
Ah,
saya dan Anda juga sama egoisnya. Maka ijinkan saya mengalah dengan cara diam.
Mengalah dengan menjadi yang selalu kalah... bukan karena saya ingin terlihat
baik di mata Anda maupun di mata siapapun... saya hanya ingin mencoba
menghargai Anda, dengan memenangkan Anda.
Ah,
saya hanya bisa berdoa, menunjukkan selemah-lemahnya iman saya, bahwa saya
hanya ingin Anda sadar bahwa Anda dan saya juga kadang memiliki kesalahan,
bahwa kita, sungguh, tidak selalu sepenuhnya benar...
Saya
hanya bisa menulis dan berdoa di sini, karena untuk menjaga hubungan
persaudaraan kita. Seperti saya yang tidak ingin terpojokkan, saya juga tidak
ingin menjadikan Anda terpojok. Meski mungkin ini tidak sehat untuk Anda dan
saya, tapi saya mohon ijin untuk menjadi diri saya sekarang, saat ini saja =).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar