Saya tidak suka kata perpisahan. Karena ia menimbulkan sesak yang luar biasa. Namun, bagaimanapun, perpisahan adalah suatu keniscayaan. Ia ada karena adanya pertemuan. Dan tidak akan mungkin dihindari.
Sambil saya melangsungkan proses perpisahan, saya menyembuhkan diri dengan merasa yakin bahwa selalu ada yang indah dibalik perpisahan, yaitu pertemuan kembali. Entah mungkin terjadi atau tidak, tapi selama kita hidup, kita masih memiliki kemungkinan untuk bertemu kembali. Dan jika kita rasa pertemuan kembali itu tak mungkin terjadi di dunia kita sekarang, kita pasti bisa mengusahakannya untuk terjadi di akhirat, dengan ridhoNya. Bagaimana mungkin?
Ah, tidakkah kita ingat, bahwa kita pernah (bahkan mungkin sering) mendengar seseorang mengatakan, "Semoga kita bisa berkumpul kembali di surga nanti". Dan tentu, hal itu akan terjadi saat kita memastikan diri kita berbuat sesuatu yang menjadikan kita pantas untuk dipertemukan kembali di surga nanti, dengan rahmatNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar