Selalu, aku masih berharap Tuhan mengetuk pelan pintu hatimu. Bukan, bukan agar kau membukanya untukku. Tapi untukNya. Karena aku berharap, hanya Dia yang langsung mendekapmu. Bukan aku.
Hingga meski waktu yang kita jalani selama ini hanya hiasan, aku akan sangat bahagia melihatmu bersamaNya. Ya, bersamaNya.
Aku tidak akan pernah berharap sesuatu yang berlebih dari siapapun, kamu, kamu, kamu atau mereka. Aku ingin selalu menjadi yang pertama berharap padaNya. Aku ingin setiap pagi, kubuka mata dan mengingatNya. Aku ingin setiap malam aku menutup mata, aku mengingatNya. Dan jika suatu pagi atau petang aku tiada, aku masih mengingatNya. Bukan mengingatmu, kamu, kamu dan atau mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar