Ada fenomena
yang cukup menarik saat peristiwa penting di akhir masa studi strata satu yang
saya tempuh sepanjang beberapa tahun ini : WISUDA. Langsung saya tembak pada
intinya, bahwa beberapa muslimah masih menganggap enteng waktu shalat. Di
kampus saya, upacara wisuda fakultas dan universitas dilakukan dalam satu hari.
Pagi untuk wisuda fakultas, dan siangnya wisuda universitas. Guess what point
that I want to tell..
DANDAN.
Ya, dandan.
Bahwa beberapa perempuan muslim lebih sibuk menjaga dandanannya dibanding
mendahulukan waktu shalat. Karena jadwal wisuda yang sehari itu, biasanya
dimulai jam tujuh pagi, berakhir jam setengah duabelas, lalu lanjut lagi jam
setengah satu untuk wisuda universitas. Dalam waktu istirahat yang hanya satu
jam, biasanya wisudawan sudah disibukkan dengan hadangan teman-teman atau
saudara yang ingin mengabadikan foto bersama. Jadilah kurang lebih molor paling
tidak setengah jam. Sisanya yang setengah jam, digunakan untuk istirahat di
kosan dan makan siang. Dan hap! Sudah jatuh jam setengah satu untuk langsung
melaksanakan upacara wisuda universitas yang harus tepat waktu. Dan jadwal ini,
jika tidak diatur dengan baik, hanya akan digunakan untuk seperti itu, tentu
dengan konsekuensi menunda waktu shalat. Padahal, jam setengah satu masuk
upacara wisuda universitas sampai sekitar jam setengah lima. Mana bisa
menyempatkan shalat dhuhur???
Dengan begitu,
beberapa masih menyayangkan biaya dandan yang cukup mahal. Karena sekali
dandan, minimal seratus ribu harus dikorbankan. Dan kalau waktu satu jam saja
sudah terpotong untuk foto, istirahat dan makan, akan butuh waktu lebih lagi
untuk mengusap dandanan, wudhu, dandan lagi. Maka yang dikorbankan adalah waktu
shalat. Dengan dalih : bisa dijamak dengan shalat ashar. Hmmm... padahal tempat wisuda masih terhitung dekat dengan
kosan atau tempat istirahat, bukan di luar pulau atau luar kota.
Sedih, tapi
beberapa yang saya jumpai, berani memutuskan begitu dengan jawabannya yang tak
terbantahkan.
Maka yuk, jadi
perempuan muslim yang lebih memilih waktu shalat dibanding mempertahankan
dandanan. Keluar uang lebih tidak apa lah, daripada dapat sanksi yang lebih
berat dari Allah, gara-gara ngentengin waktu shalat ;(.
Kalau masih
pengeeen banget tampil cantik, ya memang harus berkorban lebih.. Misalnya dengan
mengeluarkan uang berlebih karena harus dandan lagi, menahan lapar karena harus
merelakan waktu untuk shalat dan dandan lagi tanpa sempat makan siang, atau
kalau perlu, ya mengorbankan mereka yang ingin berfoto bersama demi bisa
istirahat, makan, shalat, dan dandan lagi. Hmmmhhh...
Atau yang lebih
asik lagi, ya sudah, dandan seadanya tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam,
lalu kalau waktu istirahat siang, puas-puaskan foto bersama siapapun, shalat,
makan siang, dandan lagi seadanya. Beres kan? Intinya, wisuda yang cuma
sebentar itu, jangan sampai jadi penyesalan seumur hidup ;). *semoga saya juga
bisa menjaga ya*
ecciyyeh yang mau wisuda..,,, :D
BalasHapusaamiin in.. ayooo semangat, kamu juga mau wisuda kan?
BalasHapus