Aku bersedia kau ajak naik gunung. Tentu setelah kau datang
baik-baik pada orang tuaku, lalu diiyakan mereka, lalu membawa keluarga
besarmu, membicarakan hari, tanggal, tempat, perlengkapan, orang-orang yang
mungkin akan diundang, dan lain-lain. Dan dengan lantang kau ucapkan apa-apa
yang seharusnya diucapkan laki-laki jantan di depan penghulu, saksi, dan
segenap perlengkapan peresmian hubungan kita. Begitu, lalu kita bisa naik
gunung manapun yang kau mau kenalkan medannya padaku :D. Lagi ngaco tingkat
nasional inii!! Bukan untuk siapa-siapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar