(ditulis saat itu)
Malam ini, waktu menunjukkan pukul 00.21. dan saya masih terjaga. Malam ini juga, tepat dengan malam Ramadhan ke 21 pada tahun 1432 H. Saya sedang disuruh istirahat olehNya dari ibadah-ibadah rutin. Yang saya lakukan malah membuka laptop, melihat tulisan-tulisan, foto-foto, dan segala macam tentang masa lalu ketika saya SMA.
Tidak terasa sudah hampir dua tahun saya meninggalkan masa-masa penuh kenangan itu. dan foto-foto yang saya lihat, paling baru tertanggal tahun 2008.
Kini, saya ada di bangku kuliah. Pagi tadi, karena sebuah tugas, saya mampir sebentar ke SMA. Pak satpam tiga generasi masih ada di sana. Yang satu benar-benar satpam, namanya pak Eko, saya lupa kapan kami terakhir bertemu. Dan dua satpam lain, pak Heri, atau siapalah namanya, entah sekarang bekerja di mana karena sudah tidak lagi mengenakan seragam security. Dan Pak Kamto, seorang yang pengabdiannya terhadap SMA 1 masih sangat terlihat. Beliau masih setia dengan sepeda onthelnya, masih dengan rambutnya yang memutih. Dan ketiganya, masih saya anggap satpam. Ketika saya datang, mereka tersenyum sangat ramah, ya, sangat ramah. Seperti menganggap saya saudara, senang rasanya...
Ah, jika diingat, saya masih ‘nakal’ waktu itu. Sering telat, pamit sambil kabur, dan sebagainya yang membuat saya malu sendiri mengingatnya. Dan, kini saya berdiri sebagai seorang ‘MAHASISWA’, ya..bukan main, saya sudah mahasiswa..
Jika saya evaluasi, betapa banyak kesalahan yang saya lakukan ketika SMA. Dan saya ingin kali ini tidak saya ulangi. Saya sadar, dulu tidak pernah mengevaluasi diri serutin sekarang. Bahkan mungkin, baru akhir-akhir ini, saya mengevaluasi diri saya bertahun-tahun lalu.
Biarlah, karena kadang kedewasaan itu muncul dalam keadaan yang tidak kita sadari. Tiba-tiba, dengan kedewasaan, semuanya jadi semakin jelas. Jelas bagaimana dulu kita berbuat . jelas bagaimana dulu kita berniat.. dan kini, saya yakin dan berusaha untuk terus melakukan evaluasi. Karena sesungguhnya, evaluasi yang baik itu tidak dilakukan seperti yang saya lakukan. Bukan lima tahun sekali, bukan satu tahun sekali, bukan juga satu bulan sekali,, tapi setiap hari.
Wahai, jika kita mengevaluasi diri kita secara rutin, maka kesalahan-kesalahan akan dengan mudah diperbaiki, minimal, kita jadi tahu bagaimana agar tidak melakukannya lagi atau bagaimana meminimalisir kesalahan.. dan kita akan tumbuh menjadi lebih baik.
Seperti kata seorang sahabat nabi, Umar bin Khattab, hisablah dirimu sebelum dihisab.. evaluasi terbesar yang pernah kita lakukan terhadap diri sendiri, tidak ada apa-apanya dengan evaluasi akhir hidup oleh Allah. Maka memang benar, hisablah, evaluasilah diri kita sebelum dihisab, sebelum evaluasi besar-besaran itu dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar