Kenapa hati ini tiba-tiba gundah. Padahal sudah lama tidak berinteraksi, dan memang saya menghindarinya. Agar rasa yang haram itu tidak lagi ada. Namun, ya Rabb,,,kekaguman itu mungkin telah menjalar di darah hamba...
Dan bagaimanapun upaya saya menghindarinya, bahkan mengatakan tidak, tetap saja, hanya dengan sapaan, hanya dengan sedikit percakapan yang tidak penting, menjadikan hati ini kembali dalam sakitnya. Bukan sakit yang sebenarnya, pun tidak sampai membuat diri ini menangis karena sedih kehilangan. Tapi sakit dalam arti yang lebih sungguh-sungguh. Bahwa memang benar, hati ini telah tertambat. Hati ini telah mengetahui bahwa ada yang salah dengan sebuah rasa. Yang sering disebut cinta. Bahwa cinta itu tak seharusnya diberikan padanya. Pada dia yang selama ini penuh misteri.
Hati ini telah sakit, melebihi mereka yang putus cinta. Melebihi mereka yang kehilangan yang dicinta. Tidak pernah ada kata putus di antara kami, karena kami tidak pernah pacaran semacam anak-anak muda yang lain. Pun kami tak pernah merasa saling kehilangan, karena kami sama-sama ada. Bahwa sesungguhnya kami tidak ada, itulah takdir yang membuat pedih dan sakit.
Kami tidak pernah tahu rasa apa yang ada di antara kami. Saya hanya berlebih dalam mengagumi Tuhan melalui dia. Padahal saya tahu ini tidak boleh. Maka yang hanya bisa saya lakukan adalah memendamnya, yang mungkin bisa dibongkar pada waktu yang Tuhan telah tentukan. Saya hanya berani meredamnya. Saya hanya berani mengungkapkannya di sini dan dalam setiap doa saya. Agar Tuhan menguatkan hati saya untuk hanya mengabdi padaNya, hanya beribadah padaNya, bukan untuk hal-hal sepele semacam ini. Saya hanya bisa berdoa agar Tuhan memilihkan yang terbaik untuk kami berdua. Dan agar Tuhan tidak menjatuhkan kami dalam mendurhakaiNya. Dan bagaimanapun, Tuhan tidak akan pernah mengijinkan segala perkara haram.
Biarlah hanya saya dan Tuhan yang tahu tentang perkara bodoh ini. Hingga pun jika nanti takdir berkata lain, yang sangat lain dari keinginan saya pun, akan selalu saya syukuri. Dan semoga kecintaan ini karena saya mencintai Tuhan saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar