..sedih adalah saat kita merasa menjadi orang yang paling terpuruk di dunia,
hanya karena melihat teman-teman lain telah melaju bersama prestasinya,
sedangkan kita hanya stagnan dalam duduk-duduk, berdiri, bercengkrama, dan melakukan aktivitas lain yang tanpa sadar menggerus waktu kita untuk kurang (bahkan) tidak produktif..
sehingga yang terjadi adalah, kita menjadi pribadi yang minim prestasi, rajin mengeluh, gemar menuntut keadaan, sedikit upaya perubahan,
padahal jika kita mau menelisik lebih jauh pada diri kita,
kitalah sumber kesedihan itu..
jika kita bersyukur dan merenung, betapa indah karunia yang Dia berikan,
kita akan bahagia serta merta..
tanpa banyak merasa terpuruk, mengeluh dan selalu menyesal akan waktu yang tidak bisa kita putar kembali..
pernah saya mendengar sebuah nasehat dari seorang pembicara, kurang lebih begini
"Ada dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan spontan dan kebahagiaan yang dibuat-buat. Penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan yang dibuat-buat jauh lebih abadi dan menyehatkan dibanding kebahagiaan spontan"
sekilas memang sedikit aneh waktu saya mendengarnya. Tapi setelah dipikir-pikir dan saya membandingkan dengan keadaan serta kejadian2, sepertinya memang begitu..
misalnya, ketika kita mendapatkan IP yang bagus di semester ini, sebesar 3,91 misalnya (amiiin), seketika itu kita bahagia riang gembira.. tersenyum kemana-mana, tertawa dimana-mana, dan nampak sangat bahagia... Bandingkan dengan ketika IP kita tiba-tiba jatuh menjadi 3,13 (pengalaman).. lalu kita tetap tersenyum, kita bahagia, bukan karena kita telah mencapai prestasi penurunan IP terbanyak, tapi kita bahagia karena kita bersyukur, misalnya karena, IP kita masih di atas 3, IP kita adalah hasil karya kejujuran, IP kita merupakan cerminan kemampuan kita saat itu, lalu hingga : bahagia karena ternyata masih banyak orang di luar sana yang menginginkan bangku kuliah tetapi tidak mendapat kesempatan baik seperti kita, bahagia karena sadar bahwa kita memiliki banyak teman,, hingga berujung pada rasa syukur bahwa dengan besar IP 3,13.. berarti kesempatan untuk menaikkan grafik IP menjadi 3,2; 3,3; 3,4; hingga 3,9 masih ada.. (tapi kalau sudah semester atas, ya tinggal memperbaiki semangat untuk penyusunan tugas akhir)..
sedih juga begitu..
ketika kita secara spontan mengalami kejadian yang membuat kita sedih, seketika itu kita sedih, tapi akan hilang ketika kita memaksa diri untuk tidak terlarut dalam kesedihan...
efeknya akan berbeda dengan sedih yang dibuat-buat.. ketika sebenarnya banyak hal yang bisa membuat kita bahagia, kita memilih untuk menyedih-nyedihkan diri kita, berpikir begini dan begitu, yang akhirnya akan berpengaruh jauh lebih lama dibandingkan sedih secara spontan..
hmmm..kembali lagi ke masalah perasaan menjadi orang paling terpuruk di dunia,
hal tersebut tidak akan pernah terjadi ketika kita membahagiakan diri kita, meski dengan jalan keterpaksaan...
maka mari, apapun informasi tentang prestasi orang lain, jangan membuat kita menyesal dengan mengatakan : : "kenapa saya tidak bekerja lebih keras lagi agar sama bahkan melebihi mereka"
tapi katakan
: "saya berprestasi, dengan cara saya sendiri,,"
*mohon maaf jika kurang berkenan, mari bersemangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar