31 Juli 2012

agak sedikit kalut

buat apa meragu?? buat apa kalut??
tentang sebuah masa depan yang belum tentu kita tahu..
seperti kata salah satu sahabat saya, tentang sesuatu yang lain :
"Cinta adalah sebuah misteri. janganlah terburu-buru atau kau akan merusak jalan ceritanya (Tere Liye).. karena jalan ceritanya sudah diatur oleh Dia Yang Paling Tinggi Cintanya. dan bersabar itu lebih baik :)"

bahwa masa depan kita pun, kita tak pernah tahu..
kita hanya harus berusaha menjalankan segala kebaikan, hingga segala proses dalam kehidupan, adalah segala tentang kebaikan yang mengantar kita pada ujung kebaikan...

menjadi dewasa adalah sebuah keharusan, dengan menghadapi masalah saat ini untuk masa depan yang lebih baik, itu juga dewasa, maka harus tetap dilakukan...

jangan pernah menyalahkan keadaan kali ini, itu kufur namanya..
atau terlalu kalut dengan masa depan yang belum pasti..
bahkan mengingat-ingat masa lalu yang kelabu..

Islam tidak mengajarkan penganutnya untuk menjadi seorang peragu..:)
Islam mengajarkan penganutnya untuk visioner :
*melakukan hal2 yg memang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, setelah itu, melanjutkan kerja : Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (Al Insyiroh : 7)

tidak usahlah kalut dengan pemikiran2 yang belum nyata..:)

karena hidup ini terlalu indah jika kita hanya mengijinkan kekalutan memenuhinya :)

KKN

banyak cerita,dari banyak manusia...
dan saya memilih untuk menceritakan pengalaman hidup ini,
demi sebuah kekalutan yang harus segera disingkirkan...

Kuliah Kerja Nyata :

bersama para peserta lomba adzan..

muter2 desa, walking2..di hari kedua, kanan kiri sawah dan tambak

belakang posko, antara tambak dan sawah :)

belakang posko, bersama anak2 : potensi unggulan


bersama para pengajar di SDN 1 Banjarsari

Fiki : anak terimut se Dukuh Brangsong


bersama peserta lomba pidato dan para pembina..


Anggit : nyeberang jembatan bambu pakai sepeda..;)

dan begitulah, jika kita mau mengabdi dengan hati, bukan hanya mendapat nilai A untuk mata kuliah ini, tapi mendapat hati dari masyarakat : tua, muda, besar, kecil...

30 Juli 2012

Desa Banjarsari Sayung Demak

Menjalani KKN selama 1 bulan sejak tanggal 16 Juli 2012 hingga 15 Agustus 2012 di Desa Banjarsari Kecamatan Sayung Kebupaten Demak, menjadi pengalaman tersendiri bagi saya. Demi sebuah pelaksanaan tugas dalam pengabdian masyarakat, saya harus hidup satu rumah dengan berbagai macam karakter mahasiswa dari berbagai jurusan dengan jenis kelamin yang berbeda.. Kami, bersebelas, hidup satu rumah, di rumah Bapak Mahsun, Sekretaris Desa Banjarsari..

Saya tidak akan banyak cakap, inilah gambaran Desa Banjarsari dan kegiatan kami di sana..

Senja di sebuah tempat yang anak2 sekitar menyebutnya Kanal.. jembatan penghubung antardukuh yang dulu sangat kami takuti untuk kami lewati, sekarang menjadi sahabat kami..
bersama anak-anak dukuh Brangsong, bermain di Tegalan,,,

persiapan program kerja pertama : Sosialisasi UU Anak dan pelatihan komputer-internet..
Perangkat Desa paling Dekat dg anak2 muda : Mas Hamdan dan Pak Affandi sedang serius mengutak-atik laptop..

dan banyak lagi... (karena koneksi yg agak kurang baik, saya akhiri sampai di sini)..

yang saya kagumi adalah, bahwa tanah di Banjarsari tergolong tanah kering (tidak seperti Temanggung), tapi tanaman banyak tumbuh di sini..selain itu, tambak juga banyak.. hingga apapun, sepertinya, dapat diperoleh di sini,,, padi, pisang, buah-buahan, udang, bandeng, dan lain-lain...hmmm

13 Juli 2012

bahagia

..sedih adalah saat kita merasa menjadi orang yang paling terpuruk di dunia,
hanya karena melihat teman-teman lain telah melaju bersama prestasinya,
sedangkan kita hanya stagnan dalam duduk-duduk, berdiri, bercengkrama, dan melakukan aktivitas lain yang tanpa sadar menggerus waktu kita untuk kurang (bahkan) tidak produktif..

sehingga yang terjadi adalah, kita menjadi pribadi yang minim prestasi, rajin mengeluh, gemar menuntut keadaan, sedikit upaya perubahan,

padahal jika kita mau menelisik lebih jauh pada diri kita,
kitalah sumber kesedihan itu..
jika kita bersyukur dan merenung, betapa indah karunia yang Dia berikan,
kita akan bahagia serta merta..
tanpa banyak merasa terpuruk, mengeluh dan selalu menyesal akan waktu yang tidak bisa kita putar kembali..

pernah saya mendengar sebuah nasehat dari seorang pembicara, kurang lebih begini
"Ada dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan spontan dan kebahagiaan yang dibuat-buat. Penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan yang dibuat-buat jauh lebih abadi dan menyehatkan dibanding kebahagiaan spontan"

sekilas memang sedikit aneh waktu saya mendengarnya. Tapi setelah dipikir-pikir dan saya membandingkan dengan keadaan serta kejadian2, sepertinya memang begitu..

misalnya, ketika kita mendapatkan IP yang bagus di semester ini, sebesar 3,91 misalnya (amiiin), seketika itu kita bahagia riang gembira.. tersenyum kemana-mana, tertawa dimana-mana, dan nampak sangat bahagia... Bandingkan dengan ketika IP kita tiba-tiba jatuh menjadi 3,13 (pengalaman).. lalu kita tetap tersenyum, kita bahagia, bukan karena kita telah mencapai prestasi penurunan IP terbanyak, tapi kita bahagia karena kita bersyukur, misalnya karena, IP kita masih di atas 3, IP kita adalah hasil karya kejujuran, IP kita merupakan cerminan kemampuan kita saat itu, lalu hingga : bahagia karena ternyata masih banyak orang di luar sana yang menginginkan bangku kuliah tetapi tidak mendapat kesempatan baik seperti kita, bahagia karena sadar bahwa kita memiliki banyak teman,, hingga berujung pada rasa syukur bahwa dengan besar IP 3,13.. berarti kesempatan untuk menaikkan grafik IP menjadi 3,2; 3,3; 3,4; hingga 3,9 masih ada.. (tapi kalau sudah semester atas, ya tinggal memperbaiki semangat untuk penyusunan tugas akhir)..

sedih juga begitu..
ketika kita secara spontan mengalami kejadian yang membuat kita sedih, seketika itu kita sedih, tapi akan hilang ketika kita memaksa diri untuk tidak terlarut dalam kesedihan...
efeknya akan berbeda dengan sedih yang dibuat-buat.. ketika sebenarnya banyak hal yang bisa membuat kita bahagia, kita memilih untuk menyedih-nyedihkan diri kita, berpikir begini dan begitu, yang akhirnya akan berpengaruh jauh lebih lama dibandingkan sedih secara spontan..

hmmm..kembali lagi ke masalah perasaan menjadi orang paling terpuruk di dunia,
hal tersebut tidak akan pernah terjadi ketika kita membahagiakan diri kita, meski dengan jalan keterpaksaan...

maka mari, apapun informasi tentang prestasi orang lain, jangan membuat kita menyesal dengan mengatakan : : "kenapa saya tidak bekerja lebih keras lagi agar sama bahkan melebihi mereka"
tapi katakan
: "saya berprestasi, dengan cara saya sendiri,,"

*mohon maaf jika kurang berkenan, mari bersemangat!

11 Juli 2012

just March

aku pernah mengalami bulan Maret..
awal Maret yang belum terlupa hingga kini.

bukan, bukan aku tak bersyukur.
bukan aku inginkan waktu berbalik
dan kau tetap di sana dulu

time goes by,
and you never be here anymore..
but just in March,,
I remember..

9 Juli 2012

long distance relationship

..buka2 4kiki.com, selain gambar2 lucu, banyak quotes menarik yang setidaknya, dapat dibagikan di jejaring sosial..
salah satunya adalah :
"No, I'm not single, I'm in a long distance relationship, because my girlfriend/boyfriend lives in the future"

simple sih, membuat sedikit tersenyum bahkan mungkin tertawa.
dan saya mencoba membaginya lewat FB,,
dan ada salah satu teman yang mengomentari :
"So long distance, if you have more age to be alive"

dan saya jawab :
"Akhirat juga future kok,,kawan.."

haha..utopis mungkin, tapi memang kenyataannya begitu..

6 Juli 2012

tugas sejarah SMA-Waruga


Waruga is a coffin made from stone that is used to bury the corpse in Minahasa at the past, and it’s only found in Minahasa, North Sulawesi. The archeologist told that waruga isn’t only one of ancient cemetery, but also a historical object and a monument with Meghalitic’s tradition when Indonesia hasn’t been touched by a foreign culture.
The word waruga came from the word ‘wa’ that is the changing from the word ‘ma’ and in Indonesian ‘ma’ means the prefix of ‘me-‘. And the word ‘ruga’ is got from the original word in Minahasa that means limp or liquid. Maruga means ‘boiling’ or ‘be boiled’. Called ‘limp’ or ‘be boiled’ because if someone’s corpse that was put in waruga, would be swollen up, like being boiled, be limp and liquid.
Dr. J. G. F. Riedel, an anthropologist from Holland suggested that waruga has been there since the 10th century.
Waruga are made from stone and be divided on 2 main part, the corpse’s place and the cover. There are many kinds of waruga‘s shape and size. On the inter part, there is a blank room size 50 x 50 x 100 cm with height for about a half until 1 meters. This blank room is used to placing the corpses that be enter into this at sit or squat position. In each waruga, there usually more than 2 corpses.
Each waruga is decorated by relieves that consist of many kinds of motives and be matched with the deceased’s profession when they were living.
The corpse burial process in waruga, usually done with a traditional ceremonies that add with ancient and holy philology, the poems are consist of a request about protection and also about the deceased’s biography. As a provision for the corpse, each corpse is together with a pack of tools, like eating and drinking utensils, knife, until a heritage sword.
Thomas B. Ataladjar
The National Indonesian Encyclopedia 

tulisan SMA..tentang cinta,


Cinta, semua orang tahu hal itu. Namun cinta untuk Allah, hanya sekedar yang mengerti dan melaksanakannya. Katanya cinta, tapi tetap menyontek saat ulangan, katanya cinta, tapi shalat masih nanti-nanti nunggu sinetron iklan. Apakah itu semua ungkapan cinta?
Lain halnya ketika jatuh cinta pada lawan jenis, ada es-em-es masuk saja, buru-buru membuka dan membalasnya. Diminta mengantarkan ke mana, langsung mau. Meski sedang asik main game, tidak usah menunggu nanti-nanti, biarkan saja kalah, yang penting sang pujaan hati terpenuhi keinginannya.
Apa iya, kita akan bersikap seperti itu kepada dzat yang telah menciptakan kita? Yang telah dengan murah hati memberikan kita kemampuan untuk bernapas, untuk menikmati lezatnya makanan, untuk dapat melihat indahnya makhluk ciptaanNya yang lain?
Sajak-sajak cinta mampu kita tulis saat kita mencintai seseorang. Syair-syair romantis terlantun dari bibir kita ketika kasmaran. Namun, adakah kita pernah memuji namaNya? Berdzikir menyeru asma agungNya? Melantunkan syair dan menyirat sajak-sajak cinta padaNya ketika terlontar dari bibir kita bahwa kita cinta padaNya?
Belajarlah mencintai Allah lebih dari apapun, belajarlah memuji keanggunan, kekuatan, keagungan, kelembutan kasih, kemurahan hati, keterbukaan pintu maaf Allah pada kita. Lakukan apa saja yang masih mampu kita persembahkan untukNya. Patuhi segala perintah, dan jauhi segala larangan dariNya. Agar Dia lebih mencintai dan menyayangi kita. Dan karena hanya Dialah sang Maha Cinta.
Belajar dari Ibrahim,
Belajar takwa kepada Allah
Belajar dari Ibrahim,
Belajar untuk mencintai Allah
Malu pada bapak para Anbiya
Patuh dan taat pada Allah semata
Tanpa pernah mengumbar kata-kata
Jalankan perintah tiada banyak bicara
Jangankan puasa sunnah, shalat fardhu saja sering bolong, tadarus quran bisanya ketika waktu kosong, itupun hanya beberapa ayat. Mau mengharap surga?





5 Juli 2012

sesungguhnya, air mata itu tertahan

ketika melihat sebagian besar teman beranggapan bahwa agama tidak seharusnya diikutkan dalam pembicaraan tentang kehidupan (sekolah, kuliah, politik, bergaul dll), saya merinding,
begitukah?

saya juga baru saja belajar tentang agama ini, memang sejak lahir saya muslim, ketika lahir dulu, bapak saya membisikkan asma Allah di telinga saya..dan saya tumbuh dalam lingkungan mayoritas muslim..
tapi keluarga saya bukan lulusan pesantren, bapak hanya lulusan SMA swasta, ibu juga lulusan SPG dan melanjutkan ke Universitas Terbuka yang semuanya serba nasionalis...
tapi mereka tidak pernah bosan menanamkan pesan-pesan kebaikan pada saya dan anak-anaknya yang lain.. tentang mendengarkan sebelum berkomentar, tentang menghargai tetangga, tentang mengutamakan menolong orang lain, tentang memperbanyak saudara,,dan lain-lain..yang sejatinya, sikap seperti itu sangat diajarkan dalam agama Islam..
tapi, saya baru bisa menyimpulkan hal seperti itu ketika saya SMA, ketika saya lebih jauh mengenal Islam lewat kegiatan Rohani Islamnya..meski ketika SD saya sering disibukkan dengan bacaan-bacaan islami dari kakak saya yang pertama..

hmmm...intinya, kembali pada Islam adalah hal yang indah, sangat indah..
dan memang susah untuk mengajak orang lain! tapi pasti bisa!
makin banyak kita membaca dan memahami kejadian-kejadian dunia, sesungguhnya semua berakar dari masalah agama..
hingga ada yang berani menyampaikan bahwa "Agama hanya membuat kerusakan di muka bumi"
hingga mereka yang tidak percaya Tuhan, makin di atas angin dengan terus menebarkan paham atheis..
hingga pun mereka yang telah terlanjur 'percaya' Tuhan, hanya bisa berdalih, memisahkan agama dari urusan dunia..

padahal sesungguhnya, jika kita mau memahami, agama sangat tidak bisa dipisahkan begitu saja dengan urusan dunia.. terlebih agama Islam, yang tuntunannya, Al Quran dan Hadits Nabi Muhammad, adalah sebaik-baik tuntunan tentang dunia dan akhirat..

saya bingung, dengan ilmu agama saya yang pas-pasan, dalam menanggapi mereka yang sejatinya memahami ilmu agama yang jauh lebih lengkap, tetapi kadang luput menggunakan nurani..
dan saya hanya bisa mengatakan bahwa,
"Mungkin ilmu kita yang belum mencapainya, kita hanya harus taat pada perintahNya dan menjauhi laranganNya, tanpa menggerutu, tanpa membantah-Sami'na wa atho'na (kami mendengar dan kami taat)"

saya bingung karena saya tidak bisa menuntut dengan seenaknya terhadap orang-orang yang mengerti agama tetapi tidak mau menyebarkan kebaikan agamanya,
saya bingung mengapa mereka memilih sikap untuk membiarkan dirinya baik dan acuh tak acuh pada kawan di sekitar..
saya bingung dengan mereka yang mengedepankan 'kata ibu saya', 'menurut pendapat bapak ini'.. dan mengedepankan logika, dibandingkan mengutamakan "FirmanNya" atau "Sunnah RasulNya"..

mohon maaf jika Anda kurang berkenan membaca tulisan saya yang sejatinya adalah curahan hati saya ini,


anti Jaringan Islam Liberal

akhir-akhir ini, sedang booming masalah Indonesia Tanpa JIL (Jaringan Islam Liberal), tapi, di kota Semarang, sepertinya hanya beberapa, maksud saya, belum se booming di kota2 lain...hmmm, ayok, yg baca blog ini, yg dari Semarang, kita kampanyekan IndonesiaTanpaJIL di Semarang...haha, ni ada foto2 yg sy *curi* dari www.indonesiatanpajil.com..



kalau dilihat, *dan memang begitulah adanya*,,mereka yg kampanye #IndonesiaTanpaJIL di Jabodetabek, Jogja, bahkan Pontianak, bukan cuma aktivis dakwah kampus atau pengurus lembaga Islam,,tapi mereka yg sadar bahwa Islam adalah agama yg bersih, mereka yg sadar bahwa Islam Liberal hanya membuat kerusakan2, baik akidah maupun apapun..hmmm,,, bikin gemes gitu,, so, mari, boomingkan #IndonesiaTanpaJIL..

oiya, saya merekomendasikan teman2 untuk membaca buku ini :
untuk memantapkan hati kita pada Islam itu sendiri dan memantapkan diri kita untuk antiJIL...mau pinjam? monggo hubungi saya, atau,,beli saja, murah kok, terakhir saya tahu, harganya 60 ribu rupiah.. lumayanlah buat nambah pengetahuan n jadi pegangan,,hhee..


4 Juli 2012

saat tak ada lagi nasehat darimu

"Kok gak pernah kirim sms motivasi lagi, peh?" celetuk salah seorang kawan ketika kami tinggal satu rumah waktu PKL,
saya hanya bisa menjawab
"Iya ya, iya deh, nanti ku kirim lagi"

Dan saya hanya bisa tersenyum kala itu..
Memang, saya bertanya pada diri saya, kemana saja saya selama ini?
Ketika waktu dulu, rajin membaca buku, rajin membuka internet untuk mencari bahan tulisan maupun berita untuk renungan, ataupun artikel motivasi untuk dibagi kepada teman-teman..
Tapi sempat dalam sekali tempo, saya seperti kehilangan arah dalam hidup, kehilangan jatidiri.. hanya mengikuti arus gelombang kebanyakan orang..
Alhamdulillah, akhir-akhir ini juga sudah kembali lagi seperti saya yang dulu, cukup rutin mengirim sms ke teman-teman, entah berisi ayat al quran, hadits, atau kata-kata motivasi..itupun karena diingatkan dengan jujur oleh teman saya..

Sabtu kemarin, mendapat tausyiah yang cukup menohok tentang intrapersonal dan interpersonal. Intrapersonal adalah interaksi kita dengan diri kita dan Allah SWT, sementara interpersonal adalah bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Jika intrapersonal kita baik, insyaAllah interpersonal kita pun baik..

Mari sejenak berpikir, adakah selama ini kita sudah baik dalam mengelola intrapersonal kita? Apakah kita mengutamakan Allah dalam segala hal? Ataukah niatan kita dalam melakukan sesuatu hanya untuk terlihat baik?


Memang, jika kita baik secara intrapersonal, belum tentu kita baik secara interpersonal. Tapi yang menjadi introspeksi adalah, ketika interpersonal kita bermasalah, cek ulang keadaan diri kita, pasti ada yang tidak beres dengan intrapersonal kita..

Bisa jadi kita semakin jauh dari Allah, bisa jadi kita terlalu sering membiarkan diri kita terpuruk dan jarang meng-upgrade diri kita, baik dengan banyak membaca hal-hal baik, dengan banyak berkumpul bersama orang-orang baik, ataupun melakukan hal-hal baik..

Maka mari, mendekat padaNya, hingga kita merasakan kenikmatan iman bersamaNya. Mari, jangan hanya mengikuti arus, tapi naiklah kapal, mempimpin mengarahkan layar lurus kepadaNya.

*sumber gambar :
4kiki.com
islamic-quotes.com

3 Juli 2012

terjerat kasus

sudah banyak kali, saya menulis dan dicekal. meskipun bukan oleh badan resmi milik negara, ataupun dengan pemberedelan oleh pak presiden seperti ketika zaman pak Harto dulu. tapi setidaknya saya pernah enggan untuk menulis karena terjerat sebuah kasus.


dulu, pernah menulis opini di mading, mungkin karena yang bersangkutan tidak terima, mading kami dicekal untuk terbit, kami disidang, dan baru beberapa minggu guru kami bersedia memaafkan kami, terutama saya sebagai pelaku utama. tapi itu tidak apa-apa, karena saya menyuarakan kebenaran.


satu kali lagi, saya menerbitkan mading atas nama lembaga. tulisannya sudah benar-benar kami edit. tidak ada satupun gambar atau tulisan yang menyinggung SARA, ataupun menyinggung personal. tapi tiba-tiba, keesokan hari setelah pemasangan mading, saya melihatnya teronggok di tempat sampah..hmmm,saya melapor pada pembina lembaga yang menaungi saya..dan beliau hanya bisa menasehati kami untuk tetap tenang dan tegar, untung mading tersebut masih bisa diselamatkan, dan dengan keberanian, kami memasang kembali mading tersebut, setelah sebelumnya timbul pertanyaan kecurigaan dari teman-teman..


ada lagi, di blog ini, saya pernah menuliskan kebenaran tentang cerita dari saudara saya tentang sesuatu. sekali lagi, tentang kebenaran. tapi ada pihak lain yang menemukan tulisan saya dan meminta untuk menghapusnya karena bisa terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. maka, dengan terpaksa, demi terjaganya nama baik saudara saya, saya hapus tulisan saya itu..


dan kini, entahlah, saya hanya ingin berbagi inspirasi dan fakta, serta pendapat saya mengenai beberapa kemungkinan tentang sesuatu.. ada saja yang kurang sependapat. ya, saya maklum, namanya juga pendapat, ada yang setuju dan tidak. tapi jika hal itu adalah sebuah kebenaran, dari sisi manapun kita melihat, itu adalah kebenaran. ditutupi seperti apapun juga, kebenaran tentang sesuatu yang kurang baik, ya begitulah adanya..


maka dari sejak saya berani menuliskan atau berpihak kepada kebenaran, saya akan terus berusaha untuk berpihak pada kebenaran itu, bagaimanapun pahitnya. 


kadang memang, berpihak kepada kebenaran itu menjadikan kita makhluk terasing. tapi sesungguhnya, jika kita mau melihat lebih dalam, berpikir lebih jernih, dan menelaah lebih lanjut, kebenaran akan selalu menang, kebenaran akan selalu benar. tapi kebanyakan orang tertipu dengan massa yang banyak, dengan euforia kebersamaan yang melalaikan..hingga menutupi hati akan kebenaran itu sendiri.


dulu, saya hanya meyakini bahwa di pihak yang benar akan selalu selamat, meski tanpa teman. tapi kini, saya telah menemukan sosok-sosok yang tegas, yang meski mereka menjunjung kebenaran, mereka tak gentar untuk terasing, karena mereka bersama-sama.. 


saya bukan promosi, bukan berdalih ingin diikuti, hanya secara sadar meyakini dan memastikan, masih ada pihak terasing yang terus berjuang..



·        "Kami adalah orang-orang pemberani. Hanyalah Alloh yang kami takuti. Tidak ada satu makhlukpun yang bisa menggentarkan hati kami, atau membuat kami tertunduk apalagi takluk kepadanya. Tiada yang kami takuti, kecuali ketakutan kepada-Nya." (Salah satu bunyi Kredo Gerakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)

2 Juli 2012

nggombal lagi


Kuyakin dalam hatiku
Kau satu yang ku perlu
Kurasa hanya dirimu
Yang membuatku rindu
*  bila saat nanti kau milikku
    kuyakin cintamu
    takkan terbagi, takkan berpaling
    karena kutahu engkau begitu
    karena kutahu engaku begitu
Hingga ku pasti menunggu
Selama apapun itu
Demi cinta yang kurasakan
Yang hanyalah kepadamu
**  percayalah kusungguh-sungguh
       mengatakan semua
       yakinkan hatimu kau milikku
       karena kutahu engkau begitu
       karena kutahu engkau begitu

semua bicara tentang semua

kemudian,,
semua tentang akhlak,
semua tentang kewajiban yang dijalankan,
semua tentang hak yang diperoleh,
semua tentang cinta yang tersembunyi,
semua tentang kebaikan yang dihindari, dikucilkan, dipersulit
semua tentang kejahatan yang terang-terangan namun selalu menang
semua tentang dunia, tak pernah manusia merasa puas..
semua tentang akhirat, tak pernah manusia bodoh merasa pantas membicarakan
semua tentang hikmah, hanya mereka yang beruntung yang mendapat
semua tentang kesungguhan, yang melahirkan kemenangan
semua tentang kepahaman, yang melahirkan kejujuran
semua tentang kemauan, untuk mengerti dengan sungguh-sungguh
semua tentang kejelian, untuk melihat kebenaran
semua tentang kekurangajaran, untuk menghakimi tanpa pengetahuan
semua tentang kebusukan, yang dibalut dengan kemanisan
semua tentang kelalaian, yang didalihkan menjadi kewaspadaan
semua bicara tentang itu...

lalu banyak lagi.
semua bicara tentang semua,
dan semua, semau semua...

senyum!!!