Sekali lagi, aku bersyukur bisa kuliah di Undip, meski di Peternakan.
Hari-hari ini, daripada kosong tak bermakna, lebih baik aku menulis, entah apapun yang ada dalam benakku, ingin sekali kuungkapkan semuanya..
Kembali menjadi aku yang selalu berkhayal, dan berpikir, betapa Allah Maha Sempurna, dengan segala skenario rumitNya... pun dengan aku yang sekarang bersarang di Semarang ini...
Kuingat dulu, cita-cita tertinggiku adalah menjadi guru, yang siap dengan hati lapang mendengar tiap keluhan anak-anak didikku, guru yang siap menjadi teladan bagi kaki-kaki kecil demi melangkah ke jalan yang lurus, guru, yang mampu melahirkan insan cinta agama cinta tanah air... Ah, kini, semua itu hanya cita-cita... karena kenyataannya kini aku kuliah di Peternakan. Meski tidak tertutup kemungkinan nantinya aku bisa menjadi guru, tetap saja berbeda kondisi ketika kita memang benar-benar mempelajari dan menjatuhkan diri sepenuhnya pada ilmu-ilmu keguruan san pendidikan...
Dan kini, aku terus bersyukur berada di Undip. Karena, meski cita-cita tertinggiu adalah menjadi seorang guru, keinginan keduaku adalah agar aku bisa kuliah di Undip, entah di jurusan apa... bukan keguruan dan ilmu pendidikan pasti, karena di Undip hanya ada ilmu-ilmu murni yang bisa dipelajari...
Ada dua keinginan besar saat aku SMA, menjadi guru (yang selalu aku banggakan kepada teman-teman dan saudara-saudaraku) dan kuliah di Undip (yang ketika itu hanya menjadi keinginan terpendam dalam angan). Dan pasti, Allah telah menuliskan skenario terindahNya untukku, hingga berkali-kali aku mencoba mendaftar di jurusan keguruan dan ilmu pendidikan, tak satupun aku diloloskan olehNya.. dan pilihan terakhir dari semua pilihan adalah jurusan Peternakan, Undip... entah, tapi saat itu, kalau aku tidak (lagi) diterima di jurusan pendidikan, yang penting aku bisa kuliah.
Ya, dan aku ditempatkan olehNya di Peternakan Undip. Ah, indahnya aku bisa kuliah di Undip, meski di jurusan yang kebanyakan orang meremehkannya... tapi aku akan membuktikan bahwa yang kupelajari di sini bukanlah hal-hal remeh.. karena kini, semakin aku tahu, di Peternakan aku mempelajari banyak sekali ayat-ayatNya yang terangkai dalam kehidupan... semakin aku menyadari, bahwa meski aku tidak diperuntukkan belajar tentang ilmu-ilmu pendidikan, aku ditempatkan untuk menjadi pembelajar dan pengajar sejati bagi kehidupanku sendiri...yang hingga kini, masih aku yakini, semua itu akan mampu menjadikanku yang bermanfaat bagi sesama...
Dan satu lagi, mungkin Allah akan menjadikanku salah seorang guru yang lahir dari Undip, yang belajar tentang ilmu-ilmu pendidikan melalui apapun yang ada di sekitarku, pun lewat hewan-hewan ternak yang ada... karena bagiku, mereka mampu menjadi guru yang baik, yang mengajarkan kejujuran dengan bersedia makan jika memang pakan mereka baik, yang mengajarkan kedisiplinan dengan mengeluarkan apa yang harus dikeluarkan saat waktunya tiba, yang mengajarkan bagaimana memahami kerumitan rancangan-rancanganNya lewat keunikan organ-organ yang mereka miliki...
Ah, aku membiarkan diri ini larut dan berperan sebagai ‘aku’ dalam skenarioNya yang sempurna,, karena dia membiarkanku berlaku baik dan menjadi yang terbaik dalam kehidupanku, meski segalanya sering tidak sejalan dengan pikiranku...tapi aku yakin, Dia amat sangat mengetahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar