Kadang saya ragu untuk meneruskan kuliah saya...
Padahal selama ini yang saya tahu, saya adalah orang yang
tidak pernah mengeluhkan perkuliahan di sini.. sementara teman-teman lain,
sampai semester enam kemarin pun, masih sering mengutarakan ketidaksinkronan
otak dengan hatinya saat sedang memenuhi tugas sebagai mahasiswa fakultas
peternakan dan pertanian...
Ada yang masih belum nge-fill saat kuliah di peternakan
karena hati ada di jurusan komunikasi, ada yang di jurusan psikologi, ada yang
di jurusan ilmu politik.. tapi tidak dengan saya yang hampir tidak pernah
mengutarakan perasaan-perasaan aneh saya berada di peternakan, meski kadang
terlintas pikiran untuk pindah jurusan (tapi lebih sering saya menutupinya
dengan terus menenangkan diri untuk lebih bersyukur dan tidak menuntut
macam-macam...)
Dulu, saya sangat ingin jadi researcher di manapun, tapi
kemudian, jika saya bayangkan posisi saya sebagai researcher, saya akan sangat
sedikit berinteraksi dengan manusia, padahal saya sangat ingin selalu
bercengkrama dengan sesama...
Lalu, pernah saya bercita-cita jadi desainer, tapi ternyata
desain saya biasa-biasa saja..
Atau, cita-cita lain untuk menjadi dosen..tapi kemudian,
saya menyadari bahwa suara saya cempreng-cempreng tidak enak didengar dan
kemampuan saya menjelaskan sesuatu, selalu terasa rancu, saya bahkan kasihan terhadap
mahasiswa yang menjadi anak didik saya, takutnya, mereka hanya memandang saya
mampu sebagai diri saya sendiri, tanpa mampu mencerdaskan orang lain...
Atau cita-cita menjadi seorang penulis,, yah, ini masih
terus saya kembangkan, tapi saya jadi ragu, kan saya anak peternakan yang
nantinya jadi Sarjana Peternakan, masa mau jadi penulis???
Banyak sekali cita-cita saya yang mulia, tapi selalu
terbentur (atau leih tepatnya saya benturkan dengan berbagai kemungkinan),
sehingga yang terjadi adalah keputusan-keputusan tidak elegan yang saya ambil
dan menghasilkan sebuah aksi berupa ketidakseriusan dalam mengerjakan
apapun..;(
Maka kesimpulan sementara yang dapat saya ambil dari
kegalauan ini adalah bahwa, SAYA KURANG BERSYUKUR... sehingga semuanya terasa
menutupi jalan saya untuk lebih maju..padahal jika saya IKHLAS menerima dan
terus BERSYUKUR, saya (pasti) akan mendapatkan hal-hal berlebih, mungkin kemudahan-kemudahan,
atau bahkan hanya sekedar ketenangan ati dalam menjalani hidup ini...
Maka, bagi siapapun yang membaca curhat saya ini, selalulah
ingatkan saya untuk selalu ikhlas dan bersyukur, sekaligus sabar menghadapi
apapun yang ada,,
Hingga saya semangat lagi untuk meneruskan tugas-tugas
berkaitan dengan akademik saya yang sudah di penghujung senja ini...;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar