Ada seseorang, yang setahu saya, dia lumayan paham soal
agama. Tiba-tiba menuliskan sesuatu tentang Rohis yang sedikit menyinggung
perasaan saya yang merupakan anak rohis..;). Intinya, beliau menyampaikan kalau
sudah lama, anak rohis it, kebanyakan tidak mengerti bahasa arab, tidak paham terhadap kedudukan bahasa, sehingga
mengartikan sesuatu seenaknya.
Tidak masalah saya pikir, ketika hal tersebut hanya ada di
pikirannya dan menuntun beliau untuk mencarikan solusi. Tapi yang sedikit
mengusik adalah, bahwa beliau menuliskannya agar semua temannya mengetahui
(termasuk saya) mengenai permasalahan anak-anak rohis. Namun lebih dari itu,
bukan hanya permasalahan ini yang kemudian akan diketahui setelah seseorang
membaca tulisannya, karena yang lebih lanjut adalah, bahwa mereka yang
mengetahui permasalahan tersebut, kenapa memilih untuk tidak membenahi?
Kalau memang infonya sudah lama bahwa rohis memiliki masalah
seperti itu, kenapa orang-orang terdahulu yang seperti beliau (termasuk beliau
juga), tidak kemudian mengambil peran untuk membenahi sistem di dalam tubuh
rohis?? Kemana saja??
Sekarang begini, lebih baik mana, muslim yang tidak begitu
paham bahasa arab, tidak mengerti kedudukan bahasa arab, tetapi sekali
mengetahui dalil tentang perintah dan larangan Allah, langsung melaksanakan
syariat sembari terus belajar ATAU muslim yang sudah paham betul ilmu agama,
sudah nglotok pengetahuan mengenai bahasa Arab dan segala hal tentangnya,
tetapi tidak sama sekali menerapkan syariat dengan baik, bahkan cenderung menyalahkan
keadaan tanpa ada upaya membenahi??
Semoga kita semua berada dalam ketetapan iman padaNya,
saudaraku..;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar