(Mulai baca tulisan ini dengan Basmallah, semoga tidak ada
setan yang ikut-ikutan membisikkan sesuatu di telingamu)
Masa iya saya harus mengatakan pada Anda untuk mau dan
bersedia menjadi pendamping saya, menjadi pemimpin saya, menjadi rujukan
pertama di saat saya bimbang mengambil keputusan, menjadi yang pertama saya
lihat ketika saya bangun tidur, menjadi yang sering saya buatkan minuman ketika
Anda pulang kerja, menjadi yang selalu saya utamakan dalam meminta ijin untuk
bepergian, menjadi...ayah bagi anak-anak saya????
Seharusnya Anda yang meminta saya, kan?
Tapi kalau kenyataannya nanti Anda terlalu lama, ya mau
tidak mau, saya akan maju duluan..aih, tapi, jangan lah, mana kejantanan Anda??
Dan, saya juga, sampai sekarang, tidak mengenal, Anda itu
siapa...????
Yang saya yakini, kita akan bertemu di suatu hari di suatu
kota...
Atau mungkin sekarang, saat Anda membaca tulisan ini, Anda
dan saya sudah saling kenal?
Atau bisa jadi, kita hanya akan bertemu satu kali dan
langsung ada getaran-getaran mencurigakan yang harus segera di-iya-kan dan Anda
menjadi-menjadi yang saya sebutkan di awal tadi?
Kita tidak pernah tahu, kapan kita bertemu..
Ah, Anda, makhluk tersempurna dan terbaik yang pasti akan
ada di waktu yang tepat..
Saya tidak galau, sungguh, karena Anda-lah laki-laki terbaik
itu..yakin saja...;-)
(untuk laki-laki yg sedang membaca ini, akhiri pembacaan
tulisan ini dengan Istighfar, jangan GR ya!)