PKL... bukan hanya sekedar Praktek Kerja Lapangan untuk cari
ilmu peternakan.. tapi juga untuk mempelajari kehidupan. Saya, PKL di Dony
Farm, Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Letaknya ada di tengah-tengah antara
rumah dan tempat kuliah, antara Temanggung dan Semarang.. kalau dibilang dekat,
ya dekat, karena dari masing-masing ‘rumah’ hanya menghabiskan waktu kurang
lebih satu jam perjalanan darat. Tapi karena jam kerja perusahaan menuntut
masuk pagi pulang sore, saya memutuskan untuk tinggal sementara di kos selama
satu bulan. Dan kami tinggal berlima dalam satu rumah bersama ibu kos yang
adalah seorang janda yang tinggal sendiri, kedua anaknya sudah berkeluarga dan
tinggal di tempat lain.
Sedikit cerita, saya menjadi warga baru di Kelurahan Kalikuto
Grabag Magelang. Karakter orang desa, yang masih asli, hampir sama dengan
tempat tinggal saya di Temanggung.. mereka peduli, ramah, sederhana, dan
sebagainya sebagaimana orang desa pada umumnya. Dan hari ini, dua minggu sudah
saya menjalani masa PKL dan menetap di kosan, meski seminggu sekali kamipulang
ke ‘rumah’ masing-masing.. lalu kami, khususnya saya, semakin mengenal tipikal
orang desa dan perbedaannya dengan orang kota. Dua dari teman satu kos saya,
adalah notabene anak kota asli.. besar di Semarang, dan baru tinggal di tempat
bernama kos-kosan pada masa PKL ini..
Bukan bermaksud membandingkan, hanya semakin mendalami
saja.. bahwa hidup di desa memang lebih menjadikan manusia lebih manusiawi.
Tapi, bukan berarti mereka yang tinggal di kota tidak punya rasa kemanusiaan..
Semua pasti ada lebih dan kurangnya,, dan kali ini, ijinkan saya untuk melihat
dari sudut pandang ‘orang desa lebih manusiawi’, karena mungkin, lain kali saya
akan mengatakan bahwa ‘orang kota lebih modern’. Maka, alangkah lebih indahnya
jika keduanya disatukan, sehingga menjadikan manusia sebagai makhluk modern
yang manusiawi..
Orang desa, cenderung jauh lebih toleran, peduli sekitar,
peka, ramah, berbesar hati, selalu bersama dalam gotong royong dan sebagainya..
kenapa bisa begitu? Yang saya tahu dan sejauh ini amati, bahwa letak geografis
perumahan atau perkampungan di desa memang membentuk karakter untuk selalu
‘bersama’... rumah yang saling berdekatan, menjadikan komunikasi lewat
silaturahmi semakin sering.. tingkat ekonomi yang hampir sama, menjadikan
perbincangan semakin tersambung...pekerjaan yang hampir sama, tapi saling
melengkapi..jika ada yang membutuhkan, semua bekerjasama saling membantu..
Waktu luang yang cenderung banyak dimiliki, digunakan untuk berkumpul dan
berbagi..
Entahlah, hanya
sampai di sini saya mampu mengungkapkan kekaguman saya terhadap sifat-sifat
orang desa.. hingga saya bersyukur telah dilahirkan di desa dan berkesempatan
untuk mengenal kota dan tipikal orang-orangnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar